Berita Nunomics

Investasi Emas untuk Generasi Z: 7 Panduan Lengkap Persiapan & Tips Jitu

Hai Penggiat Investasi! Masih bingung mau investasi apa di era yang serba tidak pasti ini? Emas bisa jadi pilihan yang solid, lho! Meskipun terdengar kuno, investasi emas tetap relevan bahkan untuk generasi yang lahir di era digital seperti kita. Yuk, simak panduan lengkapnya! Kenapa Emas Masih Layak untuk Generasi Z? Di tengah volatilitas pasar kripto dan saham yang bikin jantung berdebar, emas menawarkan stabilitas yang kita butuhkan. Memiliki alokasi emas yang tepat dalam portofolio investasi bisa menguntungkan tahun ini, kata para ahli. Di tahun 2024, harga emas meroket ke rekor tertinggi. Di tahun 2025, emas melanjutkan performa kuatnya dan bergerak di atas 3.000 dolar, menunjukkan performa yang solid. Investasi emas menawarkan diversifikasi, lindung nilai terhadap inflasi, dan stabilitas selama pasar naik karena korelasinya yang rendah dengan aset lain. Plus, dengan teknologi sekarang, investasi emas tidak harus ribet seperti zaman dulu! Persiapan Wajib Sebelum Investasi Emas 1. Tentukan Tujuan Keuangan & Waktu Investasi Tentukan dulu tujuan investasimu: apakah untuk dana darurat, dana menikah, atau persiapan pensiun? Jangka waktu ini penting karena emas lebih cocok untuk investasi jangka menengah hingga panjang (minimal 3-5 tahun). 2. Siapkan Dana Darurat Sebelum masuk ke investasi emas, pastikan kamu sudah punya dana darurat minimal 3-6 bulan pengeluaran. Emas memang stabil, tapi likuiditasnya tidak secepat rekening tabungan. 3. Riset & Edukasi Pelajari faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas: kondisi ekonomi global, inflasi, nilai tukar USD, dan geopolitik. Ekspansi ekonomi: positif untuk konsumsi emas karena ekonomi yang berkembang meningkatkan permintaan untuk perhiasan dan elektronik, sementara risiko dan ketidakpastian: emas cenderung bersinar di masa risiko tinggi dan ketidakpastian. Ikuti akun-akun finansial yang kredibel dan baca artikel ekonomi secara rutin. 4. Pilih Platform Investasi Pilih platform investasi emas yang terpercaya dan sesuai dengan gaya investasimu. Ada berbagai pilihan: emas fisik, emas digital, dana investasi emas, atau reksa dana emas. Tips & Trik Investasi Emas untuk Pemula 1. Mulai Kecil, Berpikir Besar Pertimbangkan untuk memulai dengan investasi sederhana untuk mengurangi risiko dan mendapat pengalaman. Mulai dengan nominal yang tidak membuat kamu stres. Mulai dengan alokasi portofolio 5-10%, banyak platform sekarang yang memungkinkan investasi emas mulai dari Rp10.000. Yang penting konsisten! 2. Strategi Rata-rata Biaya (DCA) Beli emas secara rutin dengan nominal tetap, misalnya Rp500.000 setiap bulan. Dengan emas di rekor tertinggi tahun 2025, rata-rata biaya membantu mengatur waktu masuk sambil mengurangi risiko waktu pasar dan rata-rata harga pembelian. 3. Diversifikasi Bentuk Investasi Emas Ada beberapa cara untuk berinvestasi dalam logam mulia ini, termasuk membeli emas fisik seperti batangan dan koin emas, berinvestasi di perusahaan yang menambang dan memproduksi produk emas, dan berinvestasi dalam dana investasi emas. Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang. Kombinasikan emas fisik (untuk jaga-jaga) dan emas digital (untuk kemudahan transaksi). 4. Pantau Tapi Jangan Obsesif Cek harga emas secara berkala, tapi jangan sampai jadi stres memantau terus. Ingat, investasi emas adalah permainan jangka panjang! 5. Waktu Penting (Tapi Bukan Segalanya) Meskipun waktu tidak sepenuhnya menentukan, teliti tren pasar emas saat ini dan data harga historis untuk menginformasikan waktu investasi kamu. Perhatikan momen-momen seperti: 6. Pertimbangkan Implikasi Pajak Pahami aspek pajak dari investasi emas. Di Indonesia, keuntungan dari investasi emas digital biasanya dikenai pajak penghasilan. 7. Jaga Keamanan Emas Fisik Jika memilih emas fisik, pastikan penyimpanannya aman. Pertimbangkan safe deposit box di bank atau brankas di rumah yang berkualitas. Bendera Merah yang Harus Dihindari Penting untuk diingat bahwa emas atau perak atau logam lainnya bukanlah tempat yang “aman” untuk menyimpan kekayaan kamu. Seperti komoditas lainnya, harga logam mulia naik ketika permintaan naik, jadi ketika kecemasan atau ketidakstabilan ekonomi tinggi, orang yang biasanya mendapat keuntungan dari logam mulia adalah para penjualnya. Waspadai juga: Siap Memulai Perjalanan Investasi Emas? Mau mulai investasi emas tapi masih bingung cara yang aman dan sesuai syariat? NUNOMICS.id adalah solusinya! Sebagai jaringan ekosistem digital syariah yang dibentuk atas inisiatif generasi pejuang Nahdlatul Ulama, NUNOMICS hadir khusus untuk meningkatkan kualitas hidup muslim Indonesia. Kenapa harus pilih NUNOMICS untuk investasi emas? 🏆 Tabungan Emas Fisik yang Terpercaya ✨ Insya Allah Amanah & Berkah 🎯 Fitur Lengkap dalam Satu Ekosistem Jangan cuma jadi penonton di permainan finansial ini! Unduh aplikasi NUNOMICS sekarang dan mulai perjalanan investasi emas yang berkah. Karena investasi yang baik bukan hanya menguntungkan dunia, tapi juga akhirat! Kunjungi NUNOMICS.id untuk info lengkap dan mulai tabungan emas fisik pertama kamu hari ini! 💎📱 Kesimpulan Investasi emas bisa jadi pilihan yang cerdas untuk Generasi Z yang ingin diversifikasi portofolio. Kunci suksesnya adalah persiapan yang matang, strategi yang tepat, dan konsistensi jangka panjang. Ingat, investasi adalah maraton, bukan lari cepat! Tinjauan Pustaka :https://www.forbes.com/uk/advisor/investing/is-gold-a-good-investment/https://www.youtube.com/watch?v=aLMnRjVtC7U

Nabung Emas Syariah

Aplikasi Nabung Emas Syariah: Peluang Besar untuk Indonesia

Indonesia, dengan lebih dari 272 juta penduduk dan mayoritas Muslim, sebenarnya menyimpan potensi luar biasa untuk layanan keuangan syariah. Kalau dibandingkan, Malaysia sudah lebih dulu jadi pemain utama di kawasan dalam hal investasi emas syariah. Sementara itu, pasar Indonesia yang jauh lebih besar justru masih bisa dibilang “belum tergarap maksimal.” Faktor digitalisasi layanan keuangan yang sangat cepat, ditambah semakin banyak anak muda yang peduli soal prinsip keuangan Islam, membuat peluang ini semakin nyata. Bayangkan kalau investasi emas syariah bisa diakses lewat aplikasi mobile—murah, mudah, aman, dan sesuai syariah. 1. Belajar dari Malaysia Malaysia bisa dibilang role model dalam pengembangan produk emas syariah. Abas dkk. (2023) menemukan bahwa lembaga keuangan di sana sukses mengaplikasikan beberapa akad syariah, seperti: Hasilnya? Produk emas syariah di Malaysia bukan hanya patuh syariah, tapi juga dipercaya masyarakat. Itu membuktikan bahwa emas bisa jadi instrumen investasi yang aman, transparan, dan relevan bagi umat Muslim. 2. Pengalaman Malaysia: Pelajaran untuk Indonesia Perjalanan Malaysia dalam mengembangkan produk investasi emas syariah menawarkan wawasan berharga untuk Indonesia. Penelitian oleh Abas et al. (2023) mengungkapkan bahwa institusi keuangan Malaysia telah berhasil mengimplementasikan berbagai kontrak syariah dalam model investasi emas mereka, termasuk: Kontrak-kontrak ini membentuk fondasi produk investasi emas syariah yang sukses dan telah mendapat daya tarik signifikan di antara Muslim Malaysia. Model Malaysia menunjukkan bahwa dengan kepatuhan syariah yang tepat dan pengawasan regulasi, investasi emas dapat berfungsi sebagai alat pelestarian kekayaan dan opsi investasi yang dapat diakses untuk komunitas Muslim. 3. Kondisi Indonesia: Tantangan & Peluang Indonesia punya profil demografi yang menarik: 64% penduduknya di bawah usia 35 tahun. Artinya, mereka digital savvy dan terbiasa dengan aplikasi keuangan. Tapi, ada masalah klasik—tingkat kesadaran tentang investasi emas syariah masih belum tinggi. Penelitian di Malaysia (Jusoh & Harun, 2024) menunjukkan pola yang mirip: banyak anak muda menganggap emas itu aset penting, tapi hanya sebagian kecil yang benar-benar paham detail investasi emas syariah. Kalau di Indonesia, ini berarti edukasi harus jalan beriringan dengan teknologi. 4. Peran Aplikasi Digital Aplikasi mobile bisa jadi game changer untuk mendorong inklusi keuangan syariah. Beberapa manfaat utamanya antara lain: 5. Apa yang ditawarkan NUNOMICS? Lebih penting lagi, NUNOMICS sudah dapat rekomendasi dari BAPPEBTI dan menjalankan sistem sesuai regulasi. Ini menjawab isu utama: kepercayaan. Kesimpulan Indonesia sedang berada di momentum emas—secara harfiah. Populasi besar, minat generasi muda pada digital finance, dan kesadaran akan prinsip syariah menjadi kombinasi yang pas. Kalau kita bisa menggabungkan edukasi, regulasi yang jelas, serta teknologi yang aman, aplikasi investasi emas syariah bisa jadi katalis inklusi keuangan dan kemandirian ekonomi umat. Kehadiran NUNOMICS membuktikan bahwa ide ini bukan sekadar teori. Dengan kolaborasi pesantren, regulator, dan teknologi modern, investasi emas syariah bisa jadi pintu masuk menuju ekosistem keuangan Islam yang lebih kuat di Indonesia. Pada akhirnya, kuncinya ada di keseimbangan: inovasi harus tetap berpijak pada tradisi. Dengan begitu, teknologi modern benar-benar bisa melayani prinsip Islam yang abadi.

Investasi Anak Muda

Kenapa Anak Muda Sekarang Rajin Investasi? Ternyata Ada 4 Alasan Kuat di Baliknya

Akhir-akhir ini obrolan soal investasi kayaknya makin gampang ditemuin. Di kampus, di kantor, bahkan nongkrong di warung kopi, topik saham dan reksadana udah nggak asing lagi. Bedanya, generasi sekarang kelihatan jauh lebih berani dan aktif terjun ke dunia investasi dibanding generasi sebelumnya. Pertanyaannya: apa sih yang bikin mereka segitu semangatnya? Sekadar ikut tren, atau memang ada perubahan cara pandang yang lebih dalam tentang uang? 1. Motivasi: Mesin Utama di Balik Keputusan Ada sebuah penelitian berjudul “Determining Factors for Young Investors to Invest in the Capital Market” yang ngasih jawaban menarik. Dari banyak faktor yang diteliti, motivasi personal ternyata jadi penentu paling besar. Tapi jangan salah, motivasi di sini bukan cuma “pengen cepat kaya”. Banyak anak muda justru punya target konkret: ingin mandiri finansial sebelum umur 30, pengen punya dana darurat yang aman, atau bahkan bermimpi bisa financial freedom lebih cepat. Buat sebagian, investasi juga jadi cara biar nggak selamanya bergantung sama gaji bulanan. Tentu saja ada faktor lain—kayak literasi keuangan, minat pribadi, pengaruh lingkungan, sampai kebiasaan mengelola uang. Tapi pada akhirnya, motivasi internal yang bikin mereka tahan banting. Bahkan ketika pasar lagi merah, motivasi ini yang bikin mereka tetap jalan. 2. Lima Faktor yang Saling Nempel Kalau dibedah lebih dalam, ada lima hal yang jalan bareng: Kelima faktor ini, kalau digabung, hampir menjelaskan keseluruhan pola investasi anak muda. Jadi jelas, keputusan mereka bukan spontan atau ikut-ikutan doang, tapi hasil interaksi faktor yang cukup kompleks 3. Teknologi: Game Changer yang Nggak Bisa Diabaikan Thomas Kehl, salah satu content creator di bidang finansial, pernah bilang kalau digitalisasi adalah faktor terbesar yang bikin investasi makin ramah buat generasi muda. Ada tiga hal yang dia tekankan: 4. Jadi, Ini Cuma Tren? Kalau dilihat sekilas, bisa aja orang mikir “ah, ini cuma tren”. Tapi data dan realitas di lapangan nunjukin sebaliknya. Ada motivasi mendalam, akses informasi yang terbuka, dan dukungan komunitas yang kuat. Kombinasi ini bikin investasi bukan cuma gaya hidup sementara, tapi bagian dari cara generasi baru mengelola masa depan. Mereka nggak investasi karena terpaksa atau ikut-ikutan, tapi karena sadar kalau melek finansial itu life skill yang penting. Dan dengan tools digital yang sekarang tersedia, mereka merasa lebih punya kontrol atas masa depan finansialnya. Kesimpulan Bagi industri keuangan, tren ini jelas jadi peluang besar. Produk dan layanan yang ramah digital, transparan, dan terjangkau pasti lebih disukai anak muda. Regulator pun punya PR untuk bikin aturan yang sesuai dengan pola pikir generasi ini. Yang paling penting, semangat anak muda buat investasi perlu diarahkan ke jalur yang benar. Dengan edukasi dan instrumen yang tepat, mereka bisa tumbuh jadi generasi yang lebih melek finansial dan mandiri. Pada akhirnya, ini bukan cuma soal return atau nilai portofolio. Lebih dari itu, ini soal bagaimana satu generasi belajar ambil tanggung jawab atas hidup mereka—termasuk soal keuangan. Dan kalau dipikir-pikir, itu kabar baik buat masa depan ekonomi kita. Tinjauan Pustaka :Awaluddin, Murtiadi & Molina, & Nurlia, Nurlia & Wahyuni,. (2023). Determining Factors for Young Investors to Invest in the Capital Market. International Journal of Professional Business Review. 8. e01964. 10.26668/businessreview/2023.v8i5.1964.  TEDx Talks. (2024, January 5). How to start investing—responsibly | Thomas Kehl | TEDxHSGSalon [Video]. YouTube.

Gen Z

Gen Z, Emas, dan Kendali Hidup: Investasi atau Sekadar Bertahan?

Generasi Z lahir dan besar di era digital, ketika teknologi sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Tapi perjalanan mereka juga dipenuhi guncangan ekonomi—mulai dari krisis finansial global 2008, harga rumah dan biaya kuliah yang melambung, sampai pendapatan yang terasa jalan di tempat. Belum lagi pandemi COVID-19 yang datang saat mereka mulai masuk usia produktif, seakan mengingatkan bahwa ketidakpastian itu bukan musuh, tapi sesuatu yang harus siap dihadapi. Di tengah tekanan inflasi dan naik-turunnya aset digital, sebagian Gen Z mulai melirik aset klasik yang sudah bertahan ratusan tahun: emas. Buat mereka, emas bukan sekadar “tempat aman” dari gejolak ekonomi, tapi juga refleksi dari cara mereka memandang hidup—apakah nasib ditentukan oleh strategi pribadi, atau lebih banyak oleh faktor luar yang nggak bisa dikendalikan? 1. Cara Pandang Finansial Gen Z Gen Z (lahir akhir 1990-an sampai awal 2010-an) dibentuk oleh banyak peristiwa besar: Berbeda dengan Milenial yang sempat optimis dengan teknologi dan ekonomi baru, banyak Gen Z justru tumbuh skeptis terhadap institusi. Tapi di sisi lain, mereka haus akan kendali atas masa depan keuangan mereka. Itu sebabnya, mereka lebih berani mencoba hal-hal alternatif: kripto, NFT, koleksi digital, dan sekarang… kembali ke emas. 2. Kenapa Emas Jadi Menarik Lagi Dulu emas sering dianggap “aset bapak-ibu kita”. Tapi sekarang citranya berubah. Beberapa alasannya: Bagi banyak Gen Z, emas bukan sekadar logam berharga, tapi simbol kemandirian dari sistem finansial yang mereka nggak sepenuhnya percaya. 3. Hubungannya dengan Locus of Control Dalam psikologi, ada istilah locus of control—cara orang melihat siapa yang paling menentukan hasil hidup mereka: Di dunia investasi emas, Gen Z juga terbagi ke dua tipe ini. 3.1 Gen Z dengan Internal Locus 3.2 Gen Z dengan External Locus 4. Menyatukan Dua Cara Pandang Gen Z yang paling tangguh biasanya bisa menggabungkan keduanya: Praktiknya bisa sesederhana: Kesimpulan Buat Gen Z, emas bukan cuma soal logam kuningnya. Ia adalah cara berpikir.Mereka yang berpola pikir internal menjadikannya bagian dari strategi kemandirian finansial, sedangkan yang lebih external menjadikannya tameng dari ketidakpastian dunia. Dan mungkin strategi paling kuat bukan memilih salah satunya, tapi memadukan keduanya: percaya sama kemampuan diri, sambil tetap siap menghadapi kejutan dari luar. Tinjauan Pustaka :Kumari, Sujata & Soni, Sapna. (2025). Factors Influencing Gold Investment Choices Among Gen Z: An Examination of Planned Behavior and Social Learning Theory. International Journal For Multidisciplinary Research. 7. 10.36948/ijfmr.2025.v07i04.50002.  https://medium.com/activated-thinker/the-new-retail-investor-why-gen-z-is-ditching-gold-for-etfs-and-global-stocks-ad101f3baf80

Ditolong Pelemahan Dolar dan Rasa Penasaran Investor, Harga Emas Fisik di Bursa Komoditi JFX Naik Drastis Hari Ini

Harga emas dunia alami penguatan pada perdagangannya hari ini. Setelah kemarin sempat melemah secara signifikan, hari ini Kamis (21/8/2025) harga emas dunia alami penguatan secara drastis. Penguatan yang terjadi hari ini berhasil membawa harga emas fisik di bursa komoditi JFX alami penguatan sebesar 0,77%. Naiknya harga emas fisik JFXGOLD X pada perdagangan hari ini berhasil membawa harganya kembali naik ke posisi US$ 3319,75 per troy ounce atau Rp. 1.777.409 per gram. Penguatan harga hari ini kembali membawa harga emas fisik JFXGOLD X memasuki fase stabil. Salah satu penyebab penguatan harga emas hari ini adalah investor yang masih menanti petunjuk mengenai prospek kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) menjelang simposium ekonomi tahunan di Jackson Hole, Wyoming. Ketua The Fed, Jerome Powell diperkirakan akan menyampaikan pidato utama nya pada hari Jumat (22/8/2025) dari rangkaian acara yang berlangsung pada 21-23 Agustus 2025. Investor akan memantau dengan cermat apakah ia mendukung langkah-langkah untuk memperkuat pasar tenaga kerja atau tetap fokus pada risiko inflasi. Selain penantian simposium Jackson Hole yang dilakukan pada 21-23 Agustus. Penyebab harga emas menguat hari ini adalah pelemahan dolar AS. Dilansir dari CNBC Indonesia, pada perdagangan Rabu kemarin (20/8/2025) indeks dolar AS (DXY) melemah 0,05% di level 98,22. Sedangkan untuk hari ini rupiah terhadap dolar berada di angka Rp. 16.270. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Metalbank Global Monetary, rentang IDR terhadap USD untuk hari ini sekitar IDR 16.230 – 16.280. Pelemahan Dolar AS membuat emas batangan yang dikonversi dalam dolar lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya. Diharapkan penilaian pasar berdasarkan kebijakan dan panduan oleh The Fed. Karena hal ini adalah faktor utama, dimana aliran modal asing menjadi variabel yang menentukan arah perdagangan harian. Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary mengatakan, pergerakan emas tetap erat terkait dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan dolar AS – data ekonomi yang kuat dapat mendorong imbal hasil naik dan membatasi potensi kenaikan emas. Permintaan safe-haven yang sporadis akibat berita Ukraina/Rusia dapat menyebabkan lonjakan cepat: ketidakhadiran berita semacam itu membuat emas diperdagangkan bersama Dolar AS. “Harga emas bergerak dalam rentang yang ketat seiring pasar bersiap untuk Simposium Jackson Hole. Para pelaku pasar sedang menyesuaikan posisi mereka menjelang pernyataan Powell. Pasar merespons setiap sinyal dovish dari The Fed (mendorong kenaikan emas) versus sikap hawkish yang bergantung pada data (menekan harga emas).” Kata Robby Leonardo, Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary. Rincian Harga Emas Fisik JFXGOLD X 21 Agustus 2025 : Pemantauan harga dan transaksi emas fisik di Bursa Komoditi JFX melalui platform JFXGOLD X dapat diaskes pada aplikasi NUNOMICS. Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Harga Emas Fisik JFXGOLD X Dekati Level Terendah, Cek Harganya Hari Ini

Harga emas dunia alami pelemahan pada perdagangan hari ini. Rabu (20/8/2025) harga emas fisik di bursa komoditi JFX melemah 0,68%, pelemahan ini membawa harganya menempati angka US$ 3.342.48 per troy ounce atau Rp. 1.771.755 per gram. Melemahnya harga emas fisik JFXGOLD X yang terjadi hari ini merupakan lanjutan dari pelemahan pada perdagangan kemarin. Selama dua hari beruntun harga emas fisik JFXGOLD X melemah jelang konferensi The Federal Reserve, Jackson Hole. Seiring penguatan Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak lebih kuat hari ini mendorong kejatuhan harga emas pada Rabu 20 Agustus 2025. Dolar AS yang menguat dan meningkatnya selera risiko akibat perkembangan geopolitik terbaru menekan harga emas, dengan pasar menantikan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole. Dilansir dari Reuters.com Powell dijadwalkan berbicara di simposium Jackson Hole Federal Reserve Kansas City pada Jumat, dan investor menunggu petunjuk mengenai arah kebijakan moneter. Jika dilihat dari Notulen Federal Open Market Committee (FOMC), hasil rapat The Fed yang nanti akan dirilis pada hari yang sama, diharapkan memberikan wawasan lebih lanjut tentang sikap kebijakan bank sentral.Kontrak berjangka suku bunga menunjukkan dua pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin masing-masing tahun ini, dengan pemotongan pertama diperkirakan pada September. Emas biasanya berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan di tengah ketidakpastian yang meningkat. Robby Leonardo – Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary mengatakan, saat ini pasar sedang bergerak secara hati-hati. Pasar masih menanti pernyataan Powell yang akan disampaikan pada Simposium Jackson Hole pada 22 Agustus 2025. “Pasar bergerak hati-hati pada 20 Agustus 2025 karena para investor bersiap untuk Simposium Jackson Hole (Powell akan berbicara pada 22 Agustus). Diplomasi Ukraina / Setiap eskalasi atau spekulasi gencatan senjata memicu lonjakan cepat ke aset aman, berita-berita semacam itu telah menyebabkan lonjakan perdagangan harian bulan ini.” Rincian Harga Emas Fisik JFXGOLD X 20 Agustus 2025 : Pemantauan harga dan transaksi emas fisik di Bursa Komoditi JFX melalui platform JFXGOLD X dapat diaskes pada aplikasi NUNOMICS. Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Pergerakan Harganya Terbatas, Kemana Arah Emas Fisik JFXGOLD X Setelah Ini?

Senin 11 Agustus 2025, harga emas dunia turun tipis pada perdagangannya hari ini. Seolah terbatas dengan pergerakannya, harga emas belum memberikan tanda akan terbang dan mencetak rekor baru. Harga emas masih teruji oleh data inflasi Amerika Serikat (AS). Saat ini fokus pasar sedang terletak pada data inflasi AS yang akan dirilis, data ini dinanti karena dapat memberikan gambaran tentang prospek suku bunga Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed). Harga emas yang tertahan pergerakannya terjadi seiring dengan tanda-tanda meredanya risiko geopolitik yang menekan permintaan emas sebagai aset safe haven. Dilansir dari reuters.com Analis senior City Index Matt Simpson mengatakan, pelemahan ketegangan geopolitik seputar perang di Ukraina membuat harga emas turun lebih lanjut, setelah pengumuman pada Jumat. Dalam pengumuman tersebut disampaikan bahwa Presiden Donald Trump akan bertemu dengan Vladimir Putin di wilayah AS. Trump mengatakan pada Jumat bahwa ia akan bertemu dengan Presiden Rusia Putin pada 15 Agustus di Alaska untuk bernegosiasi mengenai akhir perang di Ukraina. Fokus pekan ini akan tertuju pada data harga konsumen AS yang akan dirilis pada Selasa, dengan analis memperkirakan dampak tarif akan mendorong kenaikan inti sebesar 0,3% menjadi laju tahunan 3,0% dan menjauh dari target Fed sebesar 2%. Menanggapi informasi ini Simpson mengatakan data yang memperkuat dolar AS dapat membatasi gerak emas. “Data yang kuat dapat memperkuat dolar AS dan membatasi kenaikan emas, meskipun saya menduga dukungan akan tetap ada secara keseluruhan karena investor berusaha memanfaatkan diskon,” Matt Simpson – Analis senior City Index. Saat ini pasar sedang berhati-hati, tidak mau gegabah investor memilih untuk wait and see. Meskipun demikian, Robby Leonardo – Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary mengatakan pasar sedang bersiap untuk menghadapi data inflasi AS dan sinyal The Fed. “Pasar bersiap menghadapi data inflasi AS dan sinyal The Fed yang dapat mengubah ekspektasi pemotongan suku bunga; itu adalah faktor utama yang mempengaruhi pergerakan emas Indonesia diuntungkan oleh aliran modal obligasi yang stabil dan penerimaan komoditas; jalur jangka pendek rupiah didominasi oleh pergerakan dolar (data AS dan berita tarif)” kata Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary kepada MetalNews Digital. Terbatasnya pergerakan harga emas dunia yang terjadi pada harga emas fisik di bursa komoditi JFX, membawa harga emas fisik JFXGOLD X alami sedikit pelemahan pada hari ini. Turun sekitar 0,03% harga emas fisik JFXGOLD X tempati angka US$ 3.385.78 per troy ounce atau Rp. 1.808.950 per gram. Namun jika ditarik pada awal bulan Agustus, sekitar satu minggu lalu harga emas fisik JFXGOLD X jauh lebih rendah. Bahkan jika dibandingkan dengan harga pada perdagangan saat ini, harga emas fisik JFXGOLD X telah naik 2,78%. Rincian Harga Emas Fisik JFXGOLD X 11 Agustus 2025 : Pemantauan harga dan transaksi emas fisik di Bursa Komoditi JFX melalui platform JFXGOLD X dapat diaskes pada aplikasi NUNOMICS. Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Harga Emas Diprediksi Akan Cetak Rekor, Begini Penjelasannya

Harga emas dunia berhasil bertahan di level tertinggi dalam satu minggu. Meskipun tidak signifikan, tetapi kenaikan harga emas yang terjadi belakangan ini cukup mendapat respon positif dari investor. Misalnya saja pada perdagangan hari ini, harga emas fisik di bursa komoditi JFX mengalami penguatan ke angka US$ 3.381.65 per troy ounce atau Rp. 1.808.645 per gram. Penguatan pada harga emas yang terjadi belakangan ini didukung oleh data layanan AS yang melemah dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang meningkat serta meredanya ketegangan perang dagang yang terjadi. Robby Leonardo – Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary mengatakan bahwa saat ini investor sedang menanti penunjukan anggota Fed oleh Trump untuk penunjuk waktu pemotongan suku bunga. “Saat ini Investor menanti penunjukan anggota Fed oleh Trump untuk petunjuk waktu pemotongan suku bunga, adanya informasi soal pembicaraan antara AS – China dan AS – UE menyuntikkan volatilitas dua arah kedalam emas” ucapnya kepada MetalNews Digital. Melansir dari Bloombergtechnoz.com saat ini para analis sedang memprediksi harga emas yang diprediksi akan mencapai rekor tertinggi dalam waktu dekat, akibat memburuknya ekonomi AS serta tarif yang mengerek inflasi. Max Layton dalam catatannya pada hari Senin memperkirakan emas akan diperdagangkan antara US$ 3.300 per troy ounce dan US$ 3.600 per troy ounce dalam tiga bulan kedepan. Rincian Harga Emas Fisik JFXGOLD X 6 Agustus 2025 : Melemahnya dolar dan suku bunga AS yang lebih rendah meningkatkan daya tarik terhadap emas. Serta adanya ketidakpastian ekonomi dan geopolitik juga cenderung menjadi pendorong positif bagi emas. Pemantauan harga dan transaksi emas fisik di Bursa Komoditi JFX melalui platform JFXGOLD X dapat diaskes pada aplikasi NUNOMICS. Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Harga Emas Turun 4 Hari Berturut-Turut, Waktunya Borong?

Harga emas dunia terus lanjutkan koreksi sampai dengan hari ini. Membuka perdagangan pada hari ini, Selasa (29/7/2025) harga emas fisik di bursa komoditi JFX yang transaksinya menggunakan harga pasar dunia alami pelemahan 0,37%. Pelemahan ini merupakan koreksi lanjutan yang sudah berjalan selama 4 hari berturut-turut. Jika mundur ke belakang, tercatat harga emas fisik di bursa komoditi JFX sempat kembalikan harga ke posisi US$ 3400 per troy ounce, tepatnya pada tanggal (23/7/2025) saat harga emas fisik JFXGOLD X berada di angka US$ 3.433.28 per troy ounce. Namun posisi ini tidak bertahan lama mengingat banyak nya faktor yang turut mempengaruhi pelemahan harga aset safe haven ini. Kesepakatan tarif dagang yang ditekan oleh Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) menghasilkan kesepakatan melalui tarif baru antara AS dan UE sebesar 15%. Hal ini memang meredakan ketegangan perang dagang yang ekstrem, tetapi belum menghilangkan semua ketidakpastian menjelang batas waktu Agustus. Penetapan tarif baru mengangkat dolar dan sentimen risiko, hal ini menjadi salah satu faktor yang membawa harga emas terkoreksi sampai dengan hari ini. Dalam kondisi seperti ini investor menunggu petunjuk baru mengenai kebijakan suku bunga dari Bank Sentral The Federal Reserve (The Fed) melalui pertemuannya pada minggu ini. “Saya pikir semakin banyak pengumuman perdagangan yang kita terima, semakin kuat dolar. Kesepakatan tarif ini ramah dolar, menurunkan daya tarik emas dan mendorong aksi jual di tengah sentimen risiko” ujar Edward Meir, Analis Marex kepada Refinitiv, dalam CNBC Indonesia. Belum lama ini pejabat AS dan China melakukan pertemuan di Stockholm. Pertemuan yang berlangsung selama 5 jam ini dilakukan untuk membahas perundingan tarif dengan tujuan memperpanjang gencatan senjata (tarif) perdagangan mereka selama tiga bulan. Dilansir dari CNBC Indonesia, seorang perwakilan perdagangan AS mengatakan tidak ada terobosan besar yang diharapkan dengan China, dan menekankan bahwa diskusi mereka akan berfokus pada pemantauan dan implementasi komitmen yang ada. “Anda tidak melihat pergerakan penurunan yang signifikan pada emas karena kesepakatan tersebut masih bisa terbukti untuk diimplementasikan atau tidak realistis” Ujar Meir. Rincian Harga Emas Fisik JFXGOLD X 29 Juli 2025 : Pemantauan harga dan transaksi emas fisik di Bursa Komoditi JFX melalui platform JFXGOLD X dapat diaskes pada aplikasi NUNOMICS. Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Investor Berlomba Menyerbu Aset Berisiko, Hari Ini Harga Emas Lanjutkan Koreksi

Harga emas dunia dibuka melemah pada perdagangannya hari ini. Senin (28/7/2025) seiring dengan kesepakatan kerangka kerja perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa menjelang batas waktu tarif 1 Agustus meningkatkan minat terhadap aset berisiko. Hal ini tentunya berdampak pada peminatan aset safe haven yang mulai ditinggalkan, alhasil membuat harga emas dunia melanjutkan koreksinya sehingga harga emas fisik di bursa komoditi JFX turun ke level terendah dalam hampir dua minggu. Lanjutan koreksi yang terjadi pada harga emas fisik JFXGOLD X pada hari ini membawa harganya menempati angka US$ 3.334.99 per troy ounce atau Rp. 1.785.054 per gram. Menjelang batas waktu pemberlakuan tarif Trump pada 1 Agustus mendatang, AS menandatangani kesepakatan perdagangan kerangka kerja dengan organisasi antar pemerintahan dan supranasional yang beranggotakan negara-negara di Eropa, yakni Uni Eropa. Melalui kesepakatannya AS dan Uni Eropa sepakat untuk memberlakukan tarif impor 15% untuk sebagian besar barang UE – setengah dari tarif yang diancamkan – dan menghindari perang dagang yang lebih besar antara dua sekutu yang menyumbang hampir sepertiga dari perdagangan global. Namun kesepakatan ini menimbulkan isu yang belum terselesaikan salah satunya memberikan tekanan pada emas. Dilansir dari Reuters.com Jigar Trivedi – Analis Komoditas Senior Reliance Securities menyampaikan bahwa, kesepakatan antara AS dengan Uni Eropa meninggalkan beberapa isu-isu kunci yang belum terselesaikan. Kesepakatan tersebut meredakan ketegangan perdagangan translantik, yang memberikan tekanan pada emas. Hal ini juga membuat indeks dolar AS melemah, membuat harga emas dunia yang dihargai dalam dolar AS lebih terjangkau bagi pembeli di luar negeri. “Dalam jangka pendek, kami tidak mengharapkan emas mengalami fluktuasi yang drastis. Investor kini fokus pada minggu krusial bagi kebijakan moneter AS dan data ekonomi,” kata Trivedi kepada Reuters. Tidak hanya itu, data kinerja AS yang dirilis tadi malam cukup mencerminkan kondisi lapangan kerja di Negeri Paman Sam itu baik-baik saja. Hal ini tentunya menurunkan ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Sentral The Federal Reserve (The Fed). Stabilnya data tenaga kerja diperkirakan akan memberikan ruang bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga tetap di 4,25-4,50% ada pertemuan mendatang. Rincian Harga Emas Fisik JFXGOLD X 28 Juli 2025 : Pemantauan harga dan transaksi emas fisik di Bursa Komoditi JFX melalui platform JFXGOLD X dapat diaskes pada aplikasi NUNOMICS. Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Scroll to Top