The Fed

Dalam Satu Minggu Harga Fisik Emas JFXGOLD X Berhasil Naik 2,85%

Jakarta, MetalNews Digital – Fisik emas JFXGOLD X kembali cetak rekor tertinggi sepanjang masa. Kali ini di tengah kondisi ketegangan yang terjadi di Timur Tengah serta adanya penantian pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS), harga emas dunia bergerak melesat hingga tembus di kisaran US$ 2.700 per troy ounce. Jika dilihat berdasarkan harga pada perdagangannya pagi ini, fisik emas JFXGOLD X hanya perlu tambahan beberapa poin untuk sampai ke posisi US$ 2.800 per troy ounce, karena pada pagi hari ini Rabu (23/10/2024) harga fisik emas JFXGOLD X menduduki posisi US$. 2.753,03 per troy ounce atau Rp. 1.383.671 per gram. Jika dibandingkan dengan harga pada perdagangan minggu kemarin, tepatnya pada hari Senin (14/10/2024) fisik emas JFXGOLD X berhasil mengalami kenaikan sebanyak 2,85% per troy ounce atau Rp. 39.812 per gram. Seperti yang diketahui bahwa harga fisik emas JFXGOLD X sejalan dengan kondisi atau pergerakan ekonomi dunia, ada pula beberapa faktor yang mempengaruhi naiknya harga fisik emas JFXGOLD X saat ini adalah peningkatan permintaan aset safe haven yang didorong dengan ketidakpastian pemilu AS dan geopolitik di Timur Tengah, serta adanya ekspektasi kelonggaran kebijakan moneter AS lebih lanjut untuk memperkuat lonjakan fisik emas. Jika melihat pada pergerakan fisik emas JFXGOLD X selama beberapa bulan terakhir ini, JFXGOLD X telah mencapai level tertingginya sepanjang masa selama beberapa kali, capaian level tertinggi ini sudah meningkat lebih dari 30% sepanjang tahun 2024. Secara keseluruhan jika dilihat berdasarkan pergerakan fisik emas JFXGOLD X yang transaksinya menggunakan harga pasar dunia, adanya tren kenaikan emas akan tetap terjaga seiring dengan ketegangan yang terus meningkat di Timur Tengah. Dengan situasi pasar yang tidak menentu dan kemungkinan penyesuaian lebih lanjut, harga emas akan tetap berhasil untuk menarik investor. Meskipun dipengaruhi dengan adanya dinamika geopolitik atau pergerakan nilai tukar global, namun emas memiliki potensi yang cukup kuat untuk mempertahankan posisinya sebagai lindung nilai. Dikutip dari bloombergtchnoz.com Ahli strategi komoditas ING Bank NV mengatakan “Kami percaya gambaran makro, dikombinasikan dengan permintaan safe-haven di tengah eskalasi ketegangan di Timur Tengah dan perang yang sedang berlangsung di Ukraina, akan mendorong emas ke level tertinggi baru,” kata Ewa Manthey, ahli strategi komoditas di ING Bank NV. Emas kemungkinan akan berkinerja baik terlepas dari hasil pemilu AS, pungkas dia.

Turun 6 Hari Berturut-turut, JFXGOLD X Berhenti Cetak Rekor?

Jakarta, MetalNews Digital – Harga emas dunia baru-baru ini kembali menyita perhatian investor melalui pergerakan harganya yang terus mencetak rekor. Kondisi yang membuat investor berbondong-bondong melakukan transaksi penjualan ini berhasil membawa fisik emas JFXGOLD X mengalami peningkatan lebih dari 30% pada perjalanan perdagangannya dari awal tahun sampai dengan saat ini. Sempat diperkirakan pergerakan harganya akan mencapai posisi US$ 3000 per troy ounce pada pertengahan tahun depan, tetapi hal ini tidak serta merta membuat pergerakan harganya terus mengalami peningkatan, misalnya saja pada enam hari kebelakang harga emas dunia seolah berhenti mencetak rekor melalui pergerakan harganya yang kian melemah. Kamis 10 Oktober 2024 ini harga fisik emas JFXGOLD X menduduki posisi US$ 2.630.26 per troy ounce atau Rp. 1.325.887 per gram, harga tersebut telah mengalami penurunan sebanyak 1,75% per troy ounce. Melansir dari Kitco.com, penurunan harga emas untuk enam hari berturut-turut dipicu oleh penguatan dolar dan berkurangnya ekspektasi pemangkasan suku bunga yang lebih besar dari bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve pada bulan November. Adanya penguatan indeks dolar AS dan imbal hasil US Treasury berdampak negatif ke emas. Pembelian emas yang dikonversi ke dolar sehingga kenaikan dolar AS membuat emas menjadi semakin mahal untuk dibeli sehingga menyebabkan pengurangan minat yang membuat pembelian juga berkurang. “Pasar tidak bergerak karena data tenaga kerja yang luar biasa mungkin memerlukan penyesuaian oleh Federal Open Market Committee (FOMC). Itulah sebabnya emas tidak banyak bergerak dan tampaknya turun untuk sesi keenam berturut-turut, meskipun penurunannya modest,” kata Tai Wong, trader logam independen berbasis di New York, dikutip dalam CNBC Indonesia. “Dolar telah melesat dalam beberapa sesi terakhir, yang menambah tekanan turun pada emas,” tambahnya. Simak informasi selengkapnya hanya di MetalNews!

Fisik Emas JFXGOLD X Naik Rp. 43.147/gram

MetalNews – Pagi ini (21/6/2024) fisik emas JFXGOLD X alami kenaikan sebesar 2,42% per troy ounce. Jika dilihat berdasarkan data yang diambil melalui platform JFXGOLD X, fisik emas yang ditransaksikan menggunakan harga pasar dunia ini telah naik tipis selama 7 hari terakhir. Meskipun kenaikan nya terbatas, tetapi pergerakan fisik emas JFXGOLD X ini dapat memberikan angin segar kepada para pemilik fisik emas karena pada beberapa pekan ke belakang harga nya kurang bersahabat. Melansir dari investing.com ada tiga faktor yang mempengaruhi naiknya harga fisik emas dunia yaitu, hasil rilis data ekonomi AS, pernyataan para pejabat the fed dan risiko geopolitik yang kembali meningkat. Data ekonomi AS mengalami pelemahan dari yang diharapkan, hal ini meningkatkan ekspektasi para pemilik fisik emas bahwa Federal Reserve (Fed) akan melonggarkan kebijakan setidaknya dua kali pada tahun 2024. Pernyataan para pejabat the fed juga berpengaruh terhadap pergerakan fisik emas dunia. Para pejabat the fed terus menyerukan bahwa the fed tidak akan segera menurunkan suku bunga karena untuk hal ini perlu benar-benar yakin akan jalur inflasi. Mengutip dari CNBC Indonesia Presiden fed New York John Williams mengatakan “Saya memperkirakan suku bunga akan turun secara bertahap selama beberapa tahun ke depan, mencerminkan fakta bahwa inflasi kembali ke target kami sebesar 2% dan perekonomian bergerak dalam jalur berkelanjutan yang sangat kuat,” kata Presiden Fed New York John Williams dalam sebuah pernyataan dalam wawancara di saluran televisi Fox Business. Adanya peningkatan risiko geopolitik membantu tren naik fisik emas. Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah karena Israel memberikan ancaman akan melancarkan serangan terhadap Hezbollah di Lebanon. Hal ini bersama dengan pakta yang baru-baru ini ditandatangani antara Rusia dan Korea Utara, dapat meningkatkan daya tarik emas, yang diperkirakan mendekati level resistensi penting. Melansir dari bloombergtechnoz.com fisik emas merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Pemilik fisik emas akan lebih diuntungkan ketika suku bunga bergerak turun. Seperti yang disampaikan oleh Ricardo Evangelista bahwa ekspektasi terhadap arah suku bunga masih menjadi faktor utama pergerakan harga emas dunia. “Ekspektasi terhadap arah suku bunga masih menjadi faktor utama penggerak harga emas. Pergerakan yang masih terbatas menunjukkan pasar menunggu berbagai data selanjutnya,” kata Ricardo Evangelista, Analis Senior di ActivTrade, seperti disebutkan Bloomberg News. Tiga faktor yang mempengaruhi naiknya fisik emas JFXGOLD X yang transaksinya menggunakan harga pasar dunia ini berhasil membawa fisik emas JFXGOLD X menduduki posisi US$ 2.373.56 per troy ounce atau Rp. 1.257.517 per gram pada hari ini Jum’at (21/6/2024). Harga tersebut berhasil mengalami kenaikan sebanyak 2,42% per troy ounce atau Rp. 43.147 per gram. Meskipun kenaikannya tidak terbilang besar, tetapi usaha fisik emas JFXGOLD X untuk tetap konsisten bertahan dan mengalami kenaikan meskipun terbatas bisa memberikan sedikit ketenangan kepada para pemilik fisik emas JFXGOLD X.

Bertahan di Zona Bearish, Begini kabar fisik emas JFXGOLD X hari ini

MetalNews-Pergerakan harga emas dunia terus menyita perhatian publik. Setelah kemarin mengalami penurunan pada pembukaan perdagangannya hari ini Rabu (12/6/2024) fisik emas JFXGOLD X mengalami kenaikan sebanyak 0,49% per troy ounce atau sebanyak Rp. 6.431 per gram dengan berada di posisi US$. 2.328,98 per troy ounce atau Rp. 6.431 per gram. Rebound nya harga emas dunia setelah pelemahan pada pekan lalu masih membuat emas terbayangi persepsi tren suku bunga tinggi yang masih berlanjut, hal ini lah yang menjadikan fisik emas JFXGOLD X yang ditransaksikan menggunakan harga pasar dunia masih bertahan di zona Bearish. Tinggi nya posisi dolar membuat nilai fisik emas semakin sulit untuk dijangkau, terlebih bagi pembeli yang bertransaksi dengan mata uang lain terutama dari emerging market termasuk Indonesia. Naik nya dolar sejalan dengan pelaku pasar yang sedang menanti data inflasi AS dan keputusan bank sentral atau The Federal Reserve (The Fed) terkait kebijakan moneternya. Melansir dari bloombergtechnoz.com pada rapat kali ini The Fed tidak hanya menentukan suku bunga acuan, tetapi komite pengambil kebijakan The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC) juga akan merilis proyeksi ekonomi terbaru, baik itu inflasi, pertumbuhan ekonomi, angka peraturan, hingga arah suku bunga acuan yang dicerminkan dengan dot plot. “Kalau dot plot terbaru menjadi sangat tidak dovish, maka anda akan melihat aksi jual massal (Sell-off) terhadap emas” tegas Kelvin Wong, Analisis Senior OANDA, dikutip dari Bloomberg News. Melalui rapat FOMC akan dihasilkan keputusan berupa fed rate naik, turun atau tetap. Misalnya pada rapat FOMC sebelumnya, suku bunga acuan level yang disepakati oleh para pemangku kebijakan adalah 5,25-5,50% dimana level ini merupakan fed tetap sejak bulan Juli 2023. Hasil keputusan FOMC atau fed rate sangat berpengaruh terhadap perekonomian dunia, termasuk untuk pergerakan harga fisik emas JFXGOLD X. Oleh karena itu, saat ini para pelaku pasar sedang harap-harap cemas dalam menantikan hasil dari risalah rapat pembahasan kebijakan ekonomi yang keputusannya akan diumumkan besok Kamis (13/6/2024) dini hari 01.00 waktu Indonesia. Selain The Fed tekanan bagi harga emas kemungkinan akan datang dari bank sentral China (People’s Bank of China/PBoC) yang akan menahan suku bunga tinggi lebih lama. Seperti yang diketahui PBoC tidak lagi membeli emas pada bulan Mei lalu. Namun seperti dikutip dari Data World Gold Council dalam CNBC Indonesia, dikatakan bahwa bank sentral China telah menjadi salah satu bank sentral yang paling agresif dengan terus membeli emas sejak November 2022 atau selama 18 bulan beruntun dengan total pembelian mencapai 316 ton, cadangan emas China kini berada di angka 2.264,3 ton. Aksi PBoC dalam membeli emas ini adalah penopang kenaikan harga emas yang berhasil membawa emas berkali-kali memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa pada tahun ini. Dengan berhentinya PBoC membeli emas membuat pasar memberikan reaksi negatif, sehingga emas mendapat pukulan ganda.

Scroll to Top