Author name: admin_nunomics

Pelantikan Donald Trump Bawa Harga Emas Terbang Tinggi

Jakarta, MetalNews Digital – Pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump membawa harga emas dunia mengalami penguatan. Penguatan harga yang terjadi ditopang oleh melemahnya dolar AS serta adanya potensi ketidakpastian pengenaan tarif perdagangan AS. Pelemahan yang terjadi pada dolar AS memberikan dampak positif terhadap harga emas. Pembelian emas dikonversi ke dolar, sehingga terjadinya pelemahan dolar seperti saat ini membuat harga emas menjadi murah dan mudah untuk dibeli sehingga permintaannya mengalami peningkatan. “Pergerakan (emas) sebagian besar dipengaruhi oleh ancaman tarif AS yang menyeluruh setelah pelantikan Trump. Informasi mengenai tarif potensial ini baru datang sedikit demi sedikit,” kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities, kepada Reuters dikutip dalam CNBC Indonesia. Pelantikan Trump membuat indeks dolar melemah ke angka 108,089 dari yang sebelumnya di posisi 109,347. Umumnya, ketika dolar AS mengalami pelemahan maka imbal hasil yang ditawarkan pemerintah akan ikut menurun. Namun hal ini justru membawa pengaruh baik terhadap harga emas. Sepanjang perjalanan perdagangan bulan Januari tahun 2025, emas fisik JFXGOLD X yang ditransaksikan menggunakan harga pasar dunia telah mengalami peningkatan sebanyak 3,14% per troy ounce atau Rp. 80.000/gram. Penguatan yang terjadi pada perdagangannya hari ini berhasil membawa emas fisik JFXGOLD X menempati posisi US$. 2.762,63 per troy ounce atau Rp. 1.450.908 per gram. Naiknya harga emas di tengah pelemahan yang sedang dialami oleh dolar semakin menegaskan peran emas sebagai aset safe haven. Perannya sebagai aset untuk melindungi suatu nilai dari inflasi, membuat emas masih menjadi pilihan banyaknya masyarakat untuk melindungi aset, memulai investasi dan mempersiapkan dana untuk masa depan. Rincian harga emas fisik JFXGOLD X 22 Januari 2025 :

Pengaruh Tensi Politik untuk Emas Fisik JFXGOLD X

Jakarta, MetalNews Digital – Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan dan imbal hasil Treasury AS meningkat membuat harga emas dunia memasuki fase stabil. Meskipun demikian adanya ketidakpastian terkait rencana tarif Presiden terpilih AS menarik perhatian pasar. Pada tahun 2024 harga emas dunia mengalami goncangan yang luar biasa, hal ini mempengaruhi perdagangan emas fisik JFXGOLD X yang transaksinya menggunakan harga pasar dunia. Pada awal tahun 2024 harga emas fisik JFXGOLD X dibuka dengan posisi US$ 2.083,25 per troy ounce atau Rp. 1.035.585 per gram. Kenaikan harga yang terjadi pada awal tahun 2024 ini disebabkan adanya harapan Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve yang dapat memangkas suku bunga pada awal Maret 2024. Tidak hanya itu, adanya permintaan aset safe haven yang cukup tinggi serta melemahnya dolar karena investor menunggu hasil pemilu AS membuat harga emas dunia mengalami lonjakan. Perdagangan awal tahun yang dibuka dengan harga tinggi akhirnya berhasil membawa harga emas fisik JFXGOLD X meningkat sebanyak 27% dalam waktu satu tahun. Lonjakan yang terjadi pada harga emas dunia tidak lain karena adanya pemotongan suku bunga acuan, aksi borong berbagai bank sentral serta tensi geopolitik yang tinggi. Beberapa faktor ini diyakini masih akan terus berlanjut pada perdagangan 2025. Dilansir dari Bloomberg Technoz, tahun ini ada penambahan sentimen baru yaitu ekspektasi kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump. Seperti misalnya penerapan bea masuk tinggi terhadap produk-produk impor akan membuat harga barang dan jasa di AS menjadi naik dan menyebabkan tekanan inflasi sehingga bank sentral sulit memberi kelonggaran ada kebijakan moneter yang lebih jauh. Meskipun begitu, sepertinya emas masih akan mendapatkan tempat tersendiri. Emas masih akan menjadi pilihan diversifikasi portofolio, melindungi dari gejolak di pasar keuangan. “Diversifikasi ke emas masih akan menjadi tren. Kami juga memperkirakan emas masih akan menarik bagi bank sentral dan para keluarga konglomerat,” kata Greg Sharenow, Manajer Portofolio di Pacific Investment Management Co, seperti dikutip dari Bloomberg News. Awal tahun 2025 emas fisik JFXGOLD X membuka perdagangannya dengan harga US$ 2.678,33 per troy ounce atau Rp. 1.370.662 per gram. Namun setelah satu minggu berlalu, harga emas fisik JFXGOLD X kembali mengalami penurunan sebanyak 0,99% dan membawa harga nya menempati posisi US$ 2.651,77 per troy ounce atau Rp. 1.357.710 per gram. Dibalik penurunan yang terjadi pada perdagangan hari ini (7/1/2024), harga emas fisik JFXGOLD X sempat mengalami kenaikan sebanyak Rp. 19.000 per gram pada perdagangannya di hari Jumat (3/1/2024). Ritme naik turun yang terjadi pada pergerakan harga emas memang sering kali membuat khawatir para investor, tetapi seperti yang diketahui bersama bahwa harga emas tidak pernah turun melainkan selalu bergerak naik. Hal inilah yang akhirnya membuat emas sebagai instrumen investasi yang cocok untuk jangka panjang.

Jangan Sampai Menyesal Belum Beli Saat Harga Turun, Fisik Emas JFXGOLD X Siap Terbang Sambut Natal dan Tahun Baru

Jakarta, MetalNews Digital – Jelang perayaan natal dan tahun baru (Nataru), harga emas dunia bersiap naik. Lonjakan harga pada emas dunia yang terjadi pada perdagangan pagi ini tidak serta merta dikarenakan perayaan nataru saja, tetapi hal lain yang mempengaruhinya adalah data inflasi pengeluaran pribadi warga Amerika Serikat (PCE) yang menunjukan angka lebih rendah, serta adanya penurunan tajam indeks dolar AS hingga imbal hasil Treasury. Pagi ini Senin (23/12/2024) harga fisik emas JFXGOLD X menempati posisi US$ 2.638,31 atau Rp. 1.351.155 per gram. Kenaikan harga tersebut melanjutkan lonjakan tajam yang terjadi pada hari Jumat (20/12/2024) yakni US$ 2.613.26 per troy ounce atau Rp. 1.338.043 per gram. Lonjakan ini membawa harga fisik emas JFXGOLD X mengalami kenaikan sebesar 0,95% per troy ounce atau Rp. 13.112 per gram. Inflasi PCE yang rendah membuat ekspektasi The Fed melunak akan semakin besar. Hal inilah yang membuat dolar melemah sehingga terjadi penguatan pada harga emas dunia. “Tidak hanya data PCE, data pendapatan pribadi, dan data pengeluaran pribadi semuanya keluar lebih lemah dari yang diharapkan. Kami melihat orang-orang kembali ke pasar emas di sini dan membangun kembali posisi,” ujar Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures, dikutip dari Reuters dalam CNBC Indonesia. “Sekarang tiba-tiba beralih dari dua pemotongan suku bunga yang sudah diperhitungkan, yang menyebabkan aksi jual emas, sekarang muncul kembali kemungkinan tiga pemotongan suku bunga dalam kebijakan yang lebih akomodatif, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakannya,” tambah Streible. Dilansir dari CNBC Indonesia, selain adanya pelemahan pada Dolar AS yang terjadi pada pekan lalu, namun sejarah menunjukan bahwa harga emas dunia memang selalu naik menjelang Natal. Dalam 10 tahun terakhir sepanjang natal, harga emas dunia mengalami penguatan sebanyak delapan kali dan hanya dua kali mengalami pelemahan. Merujuk pada data Refinitiv, emas biasanya mulai mengalami kenaikan pada minggu ketiga bulan Desember.

Bank Sentral AS Bersiap Pangkas Suku Bunga

Jakarta, MetalNews Digital – Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed memberikan sinyal untuk melakukan pemangkasan suku bunga. Pemangkasan suku bunga ini diprediksi akan dilakukan sebesar 25 basis poin dalam pertemuan Federal Open Market Committee pada Rabu (18/12/2024). Dilansir dari Bloomberg Technoz saat ini ekonomi Amerika Serikat sudah lebih tangguh dari yang diperkirakan oleh para pejabat pada pertemuan beberapa bulan lalu. Data terbaru menunjukan inflasi menurun lebih lambat dari yang diperkirakan serta pasar tenaga kerja tidak mengalami pelemahan sebesar yang dikhawatirkan. Berdasarkan hal tersebut, Kepala Ekonom SGH Macro Advisors Tim Duy meyakini para pejabat The Fed akan menurunkan suku bunga acuan lebih lambat pada Federal Open Market Committee (FOMC) di Desember ini. The Fed diprediksi akan memangkas suku bunga 25 basis poin (bps). “Semakin mendekati batas atas estimasi tersebut, akan masuk akal dari perspektif The Fed untuk bergerak lebih lambat sambil menilai posisinya dalam siklus kebijakan,” kata Tim Duy dikutip dari Bloomberg, Rabu (18/12/2024). Penurunan suku bunga jika terjadi sesuai perkiraan akan membawa suku bunga dana federal ke rentang target 4,25% hingga 4,%, satu point presentase lebih rendah dibandingkan bulan September ketika pejabat mulai melakukan pemotongan suku bunga. Keputusan The Fed akan diumumkan siang ini waktu Washington. Saat ini para investor masih menunggu bagaimana kebijakan para pejabat the fed di hari ini, apakah perkiraan terkait pemangkasan suku bunga sebanyak 25 bps akan terjadi atau bahkan sebaliknya?. Namun kondisi penantian hasil dari FOMC hari ini membawa harga emas dunia terombang-ambing. Misalnya saja pada hari ini, Rabu (18/12/2024) harga fisik emas JFXGOLD X berada di posisi US$. 2.660,15 per troy ounce atau Rp. 1.362.028 per gram. Harga tersebut sudah mengalami penurunan sebanyak 0,95% jika dibandingkan dengan perdagangannya di minggu lalu. Nantikan kabar terbaru dari FOMC The fed, simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Lanjutkan Koreksi, Fisik Emas JFXGOLD X Turun Lagi

Jakarta, MetalNews Digital – Harga emas dunia kembali melanjutkan pelemahannya. Pada perdagangan hari ini Rabu (5/12/2024) fisik emas JFXGOLD X menempati posisi US$ 2.664,15 per troy ounce atau Rp. 1.364.106 per gram. Kondisi seperti ini membuat para investor semakin bersiap untuk menghadapi informasi terbaru dari pidato chairman Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed). Pidato tersebut memiliki potensi untuk memberikan kejelasan mengenai prospek kebijakan moneter bank sentral yang tentunya dapat memberikan pengaruh pada pergerakan harga emas dunia. Dilansir dari Investing.com, menyambut pidato Chairman The Fed yang akan diselenggarakan pada Kamis dini hari waktu Indonesia, beberapa pejabat The Fed memberikan komentar. Misalnya saja Christopher Waller yang menyatakan dukungannya untuk pemangkasan suku bunga bulan ini, semantara Presiden Bank Fed New York John Wiliams menyerahkan pergeseran bertahap ke arah kebijakan yang netral. Tentunya komentar dari beberapa pejabat The Fed ini mengangkat ekspektasi pasar akan adanya pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed mendatang. Kondisi harga emas dunia saat ini membuat emas tertahan di zona bearish. Hal ini dilihat berdasarkan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 48,03, dimana jika RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang berada di zona bearish. Dilansir dari CNBC Indonesia, kondisi saat ini membawa perhatian para investor kepada sejumlah data penting yang dapat mempengaruhi harga emas, diantaranya seperti inflasi pengeluaran pribadi warga AS atau PCE, data pertumbuhan ekonomi, hingga pidato Chairman Jerome Powell pada Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan diselenggarakan dini hari nanti. “Saya masih memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 25 bps pada Desember, tetapi pejabat The Fed baru-baru ini menunjukkan nada yang lebih hati-hati menjelang 2025, yang bisa menjadi hambatan bagi emas,” kata Peter Grant, wakil presiden dan kepala strategis logam di Zaner Metals, dikutip dari Reuters. Rincian harga fisik emas JFXGOLD X 4 Desember 2024 : Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Menunggu Pidato Chairman The Fed, Mau Dibawa Kemana Harga Emas?

Jakarta, MetalNews Digital – Membuka perdagangan bulan Desember harga emas dunia masih anjlok. Penurunan harga emas dunia tidak lain karena dampak kenaikan dolar AS pasca terpilihnya Donald Trump, kemenangan ini membawa greenback yang lebih kuat. Pelemahan harga emas yang juga terjadi pada minggu lalu didorong oleh berkurangnya minat terhadap aset safe haven yang menyusul kesepakatan gencatan senjata pada minggu ini yang ditengahi oleh AS antara Israel dan Hizbullah. Berdasarkan notulen FOMC bulan lalu, Chairman Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell akan berpidato pada Kamis (5/12/2024) pukul 01.45 WIB. Pidato ini sangat ditunggu-tunggu, saat ini para investor sedang menunggu sinyal mengenai arah kebijakan suku bunga The Fed. Dilansir dalam CNBC Indonesia, dalam notulen dari pertemuan Federal Open Market (FOMC) pada bulan November, pejabat The Fed menyampaikan bahwa inflasi saat ini sedang lambat dan pasar tenaga kerja tetap kuat. Hal ini memungkinkan adanya pemotongan suku bunga lebih lanjut meskipun dilakukan secara bertahap. Dalam keterangan tersebut disampaikan bahwa para pejabat merasa nyaman dengan lajunya inflasi yang masih berada di atas target 2% yang ditetapkan oleh The Fed. “Dalam membahas prospek kebijakan moneter, peserta memperkirakan bahwa jika data sesuai dengan harapan, dengan inflasi yang terus menurun secara berkelanjutan menuju 2% dan ekonomi tetap berada dekat dengan kondisi pekerjaan maksimum, maka kemungkinan besar akan tepat untuk bergerak secara bertahap menuju kebijakan yang lebih netral dari waktu ke waktu,” dikutip dari notulen FOMC bulan lalu. Pelemahan harga emas dunia yang masih terjadi sampai dengan perdagangan hari ini, membawa harga fisik emas JFXGOLD X menduduki posisi US$ 2.641.85 per troy ounce atau Rp. 1.352.594 per gram. Jika dibandingkan dengan harga pada perdagangan minggu lalu tepatnya hari Jumat (29/11/2024) harga pada perdagangan hari ini mengalami pelemahan sebanyak 1,38% per troy ounce. Meskipun demikian jika ditarik kebelakang, pergerakan harga fisik emas JFXGOLD X selama lebih dari 11 bulan ini telah berhasil mengalami kenaikan sebanyak 30%, tentunya kenaikan ini tidaklah sedikit. Rincian harga fisik emas JFXGOLD X 2 Desember 2024 : Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Apakah Fisik Emas JFXGOLD X Berada dalam Zona Bearish?

Jakarta, MetalNews Digital – Sebagai emas yang transaksinya menggunakan harga pasar dunia, fisik emas JFXGOLD X saat ini masih menjadi emas dengan harga terendah. Pada bulan November sendiri fisik emas JFXGOLD X sudah mengalami penurunan dan peningkatan yang cukup sering, dalam hitungan hari saja fisik emas JFXGOLD X berhasil mengalami kenaikan sebanyak 2,10% per troy ounce, meskipun begitu harga nya kembali turun pada perdagangan selanjutnya. Misalnya saja perdagangan hari ini Kamis (28/11/2024) harga nya menempati posisi US$ 2.641,9 per troy ounce atau Rp. 1.352.913 per gram. Harga tersebut telah mengalami pelemahan sebesar 1,6% per troy ounce sejak harga tertinggi terakhirnya pada perdagangan di hari Senin (25/11/2024). Melansir dari Bloombergtechnoz.com, secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas belum bisa keluar dari zona bearish atau kondisi di mana harga nya mengalami penurunan. Dilihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 46,41 yang menandakan bahwa RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang berada di dalam posisi bearish. Update data ekonomi terbaru di Amerika Serikat (AS) menjadi pemberat bagi laju harga emas. Tadi malam waktu Indonesia, US Bureau of Economic Analysis merilis data belanja konsumen (personal spending) di Amerika Serikat (AS) periode Oktober. “Kami melihat koreksi harga emas terjadi sebagian karena pertumbuhan personal spending. Jika konsumen masih kuat, meski berhadapan dengan inflasi, maka ada ketahanan di sana,” kata Phillip Streible, Chief Market Strategist di Blue Line Futures, sebagaimana dikutip dari Bloomberg News. Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) ragu untuk menurunkan suku bunga acuannya secara agresif. Padahal emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun, karena ikut menurunkan opportunity cost, lanjut Steible. Pelemahan harga emas juga terjadi karena munculnya kabar yang menyebutkan Israel-Hezbullah yang sudah semakin dekat dengan kesepakatan gencatan senjata. Dilansir dari CNBC Indonesia, pelemahan harga emas juga dipicu oleh aksi profit taking dimana ada kelelahan pembelian pasca-reli di pekan lalu. Adanya indeks dolar AS yang juga sempat terbang ke level tertinggi selama dua tahun ini semakin membebani emas. “Laporan yang menyebutkan bahwa Israel dan Lebanon telah menyepakati syarat-syarat perjanjian untuk mengakhiri konflik Israel-Hezbollah semakin menurunkan harga emas.” Tutur Daniel Ghali, analis komoditas di TD Securities, kepada Reuters. Pelemahan harga emas yang terjadi saat ini tidak serta merta memberikan tren negatif pada perdagangannya, tetapi adanya pelemahan harga justru bisa dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan transaksi pembelian, mengingat adanya kesempatan emas dunia yang akan menempati posisi tertingginya pada tahun depan.

Manfaatkan Kondisi, Beli Emas Sekarang untuk Sambut Rekor Harga Tahun Depan

Jakarta, MetalNews Digital – Alami penurunan lebih dari satu minggu lamanya, harga emas dunia semakin menyita perhatian publik. Adanya penurunan harga yang cukup tajam terjadi beriringan dengan penguatan yang cukup signifikan dari dolar Amerika Serikat (AS) serta adanya kenaikan imbal hasil obligasi AS. Setelah kemenangan Donald Trump dalam pilpres AS pasar memperkirakan adanya kebijakan fiskal agresif yang akan berdampak pada inflasi serta penguatan dolar. Misalnya saja pada perdagangan di hari Kamis (14/11/2024) harga fisik emas JFXGOLD X berada di posisi US$ 2.600.56 per troy ounce, pelemahan harga yang terjadi ini melanjutkan tren negatif dari emas yang ambruk mencapai 5,6% dari harga tertingginya pada tanggal 4 November 2024. Apa yang membuat harga emas mengalami tekanan yang cukup dahsyat? Melansir dari CNBC Indonesia, Imbal hasil US Treasury dan Inflasi AS, penguatan dolar AS dan imbal hasil US Treasury memberikan dampak negatif kepada emas. Pembelian emas dikonversi ke dolar AS hal ini membuat harga emas menjadi semakin mahal, sulit untuk digapai dan mengurangi minat pembelian. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas menjadi kurang menarik. “Setelah kemenangan Trump, pasar kini memprediksi kebijakan pajak dan tarif baru yang akan mendorong inflasi dan permintaan dolar yang lebih kuat,” kata Rhona O’Connell, analis dari StoneX. Meskipun saat ini harga emas dunia sudah kembali merangkak naik, namun menanggapi hal tersebut Goldman Sachs Group Inc menilai kenaikan ini belum sepenuhnya berakhir. Mengingat adanya prediksi bahwa harga emas akan menyentuh level US$ 3.000 per troy ounce di tahun depan. “Pilihlah emas,” kata para analis termasuk Daan Struyven dalam catatannya, menegaskan kembali target US$ 3.000 per troy ounce pada Desember 2025, dikutip dari Bloomberg, Selasa (19/11/2024). Menurutnya, permintaan emas dari bank sentral akan lebih tinggi pada tahun depan. Sementara fluktuasi di bursa saham juga mengalami peningkatan saat The Fed kemungkinan kembali mengambil sikap untuk memangkas suku bunga acuan. Sebagai komoditas yang masih banyak dipilih untuk lindung nilai, kenaikan emas telah didukung oleh peningkatan pembelian dari sektor resmi, dan peralihan The Fed ke kebijakan yang lebih longgar. Goldman juga mengatakan bahwa pemerintahan Trump bisa mendorong harga emas batangan. Kenaikan harga emas dunia sejalan dengan kenaikan harga fisik emas JFXGOLD X. Misalnya pada perdagangan pagi ini Rabu (20/11/2024) menempati posisi US$ 2.655.33 per troy ounce atau Rp. 1.347.250 per gram. Jika dibandingkan dengan ambruknya harga pada perdagangan (14/11/2024) fisik emas JFXGOLD X berhasil bangkit sebanyak 2,10% dalam kurun waktu 6 hari. Kenaikan yang terjadi ini disebabkan oleh situasi geopolitik yang menguatkan permintaan untuk emas dan aset safe haven lainnya. Melansir dari investing.com eksalasi ketegangan geopolitik dan risiko peningkatan konflik memicu permintaan terhadap emas, sementara pasar terus menganalisis kebijakan ekonomi global dan dampaknya terhadap stabilitas ekonomi.

Berkomitmen Bentuk Dirjen untuk Pondok Pesantren, Menteri Agama RI Ungkap Peran Besar Ponpes Miftachussunnah Surabaya

Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Hari Santri dan Hari Lahir Pondok Pesantren (Ponpes) Miftachussunnah Surabaya yang ke 42 tahun, Kamis, 14 November 2024 Pondok Pesantren Miftachussunnah Surabaya selenggarakan Harlah dan istighosah kebangsaan dengan tema ‘Doa Kemaslahatan & Keselamatan Bangsa Indonesia’. Kegiatan yang dilaksanakan bertempat di Masjid Nasional Al-Akbar Jambangan Surabaya ini dihadiri oleh lebih dari 2000 peserta, yang terdiri dari para santri, mahasiswa, orang tua murid, masyarakat serta beberapa tamu undangan. Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar menyampaikan komitmennya untuk segera membentuk Direktorat Jenderal (Dirjen) khusus yang akan menangani dan mengayomi pondok pesantren. Hal ini disampaikan Menag Nasaruddin saat menghadiri perayaan Harlah ke-42 Pondok Pesantren Islam Miftachussunnah. “Kementerian Agama segera membentuk Direktorat Jenderal yang akan mengurus sekaligus mengayomi pondok pesantren,” ucap Nasaruddin saat memberikan sambutan di acara Harlah Ponpes Miftachussunnah Surabaya (14/11/2024). Dalam kesempatan yang sama Menag juga menekankan bahwa kini saatnya pondok pesantren merebut kembali masa kejayaannya, “Sudah waktunya pesantren menjadi tuan rumah di tanah airnya sendiri,” tambahnya. Selain Nasaruddin, turut hadir juga ketua umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf beserta jajaran Nahdlatul Ulama (NU), Pengasuh Ponpes Miftachussunnah sekaligus Rais Aam PBNU, K.H. Miftachul Akhyar. Event Harlah Miftachussunnah didukung penuh oleh Kinesis Monetary Indonesia, Bullion Ecosystem International dan Jakarta Futures Exchange untuk dapat lebih mengembangkan teknologi yg semakin bermanfaat utk pengembangan kualitas pendidikan yg semakin modern dan berkelas global bagi Pondok Pesantren Miftachussunnah Surabaya terutama model pendanaan pendidikan Santri utk dapat mengakses pendidikan yg berkelas dunia. Pada kegiatan ini dilakukan juga pemberian syahadah kepada puluhan santri yang telah berhasil menghafal kitab suci Al-quran. Tidak hanya itu, dikenalkan juga inovasi santri Ponpes Miftachussunnah Surabaya, yakni aplikasi yang dapat memberikan kemudahan dan membuat nabung emas menjadi lebih praktis, aman dan sesuai syariah yang diberi nama NUNOMICS. Transaksi fisik emas dalam bursa JFXGOLD X yang dapat dilakukan secara digital melalui aplikasi NUNOMICS merupakan inovasi anak bangsa yang tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk persiapan dana masa depan dan aset untuk lindung nilai, tetapi NUNOMICS juga memberi dukungan beribadah dengan tenang dan berkah melalui fitur Gold to Mecca nya. “Hari ini bertepatan dengan hari lahirnya Miftachussunnah kita mulai bergerak dengan perkembangan zaman, jadi pondok pesantren Miftachussunnah juga sudah mulai merilis NUNOMICS Miftachussunnah. Platform ini hadir untuk generasi muda, supaya mereka sudah mulai berpikir untuk masa depan dengan menabung khususnya menabung fisik emas.” Ucap Norhadi MM – Pimpinan Ponpes Miftachussunnah Surabaya kepada tim MetalNews saat ditemui di Masjid Al-Akbar Surabaya. Turut hadir Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Jawa Timur, Emil Dardak. Saat ditemui di Harlah ke-42 Ponpes Miftachussunnah beliau menyampaikan apresiasinya terhadap lahirnya aplikasi NUNOMICS sebagai inovasi yang dapat menjadi pelayanan prima bagi kegiatan dan amal usaha pondok pesantren Miftachussunnah. “NUNOMICS bukan mengkonversi pesantren semata-mata menjadi lembaga ekonomi, tetapi bagaimana kiprah pesantren di tengah masyarakat akan semakin teramplifikasi manakala kita bisa menggaungkan tata niaga dan tata berusaha yang menggambarkan nafas keislaman. Saya sebagai ketua masyarakat ekonomi syariah Jawa Timur, tentu merasa sangat berbangga melihat salah satu pondok pesantren di jawa timur bisa melahirkan NUNOMICS, termasuk tabung haji dan umroh yang memiliki lindung nilai dari dinamika yang terkait nilai tukar mata uang.” ucap Emil pada (14/11/2024). “Teknologi yang diterapkan berbasis kecerdasan buatan yang menjadi layanan yang sangat prima bagi kegiatan atau amal usaha pondok pesantren miftachussunnah.” tambahnya. Melalui pelaksanaan Harlah ke-42 ini diharapkan kedepannya pondok pesantren Miftachussunnah dapat terus berkembang dan selalu berjalan mengikuti kemajuan teknologi tanpa melupakan balutan unsur keislaman di dalamnya. Melalui NUNOMICS Ponpes MIftachussunnah membuktikan bahwa pondok pesantren dapat berkontribusi dalam memberikan inovasi guna mendukung sektor digital ekonomi syariah di Indonesia. Media Referensi :

Hari ini Fisik Emas JFXGOLD X Turun, Saatnya beli!

Jakarta, MetalNews Digital – Harga emas dunia kembali mengalami penurunan pada hari perdagangannya pagi hari ini. Jika dibandingkan dengan penutupan perdagangannya di minggu lalu, hari ini Senin (11/11/2024) penurunan harga yang terjadi pada harga emas dunia cukup signifikan, hal ini terbukti dengan harga nya yang berada di posisi US$ 2.683,81 per Troy Ounce Atau Rp. 1.351.836 per gram. Meskipun berada di dalam tren negatif, bukti bahwa emas masih menjadi pilihan terbaik untuk lindung nilai tidak bisa dipungkiri. Buktinya saja pada sepanjang perjalanan harga emas dunia selama hampir 11 bulan ini berkilau cukup terang sampai dengan membawa harga fisik emas JFXGOLD X berhasil terbang sebanyak lebih dari 30%. Ambruknya harga emas dunia pada hari ini tidak luput dari kekhawatiran yang dipicu oleh pasar terkait dampak kemenangan Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS). Melansir dari CNBC Indonesia, Trump yang berhasil mengalahkan pesaingnya yakni Kamala Harris dapat unggul 295 electoral college sementara Harris 224. Diluar dari memimpinnya Trump, perlu diketahui bahwa batas dari kemenangan electoral college adalah 270. Mengapa kemenangan Trump dapat membuat harga emas dunia melemah? Kemenangan Trump membuat dollar mengalami penguatan, tentu dengan adanya hal ini harga emas dunia menjadi terpuruk. Seperti yang diketahui pembelian emas dikonversi dalam dollar, sehingga jika terjadi penguatan terhadap dollar maka harga emas semakin tidak terjangkau untuk dibeli, hal inilah yang akhirnya membuat permintaan emas menjadi menurun. Kemenangan Trump yang juga menghapus adanya resiko dari ketidakpastian politik AS membawa dollar terbang ke 105,088 pada perdagangan kemarin. Posisi ini adalah posisi tertinggi sejak 9 Juli 2024 atau lebih dari tiga bulan. “Kemenangan Trump yang sangat signifikan menghilangkan elemen risiko (ketidakpastian). Sementara penguatan dolar pagi itu turut menurunkan harga emas,” tutur O’Connel, dikutip dari Reuters. Pelemahan harga emas dunia yang juga membawa harga fisik emas JFXGOLD X turun membuktikan bahwa pergerakan ekonomi saat ini memang tidak bisa ditebak. Minggu lalu Donald Trump berhasil mendongkrak harga fisik emas JFXGOLD X, namun siapa sangka pada hari Senin minggu ini, justru Donald Trump juga lah yang membawa turun harga emas dunia. Deklarasi kemenangan Trump ini berhasil membuat harga fisik emas JFXGOLD X mengalami pelemahan sebanyak 2,34% dalam waktu 1 minggu. Meskipun mengalami pelemahan, perlu dipahami bahwa harga emas akan terus bergerak naik. Oleh karena itu penurunan harga fisik emas JFXGOLD X yang saat ini sedang terjadi bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dengan memilih untuk melakukan transaksi pembelian dan menabungkan fisik emasnya sampai dengan menemukan waktu terbaik untuk memilih melakukan transaksi penjualan.

Scroll to Top