Tak Berkategori

Menguat 47% Sepanjang Tahun 2025, Hari Ini Harga Emas Fisik JFXGOLD X Tembus US$ 3.900/toz

Harga emas dunia terus berikan kejutan di setiap perdagangannya. Pada perdagangan hari ini saja Senin (6/10/2025) harga emas dunia berhasil kejutkan market dengan capaiannya kembali pecahkan rekor harga ke angka US$ 3.923.48 per troy ounce atau Rp. 2.125.120 per gram. Lonjakan harga emas fisik JFXGOLD X tidak lain terjadi akibat dorongan permintaan aset safe haven akibat risiko penutupan pendanaan pemerintah (shutdown) Amerika Serikat (AS) dan penyesuaian harga pasar yang lebih dalam terhadap pemotongan suku bunga oleh Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed). Dua hal ini memiliki peran untuk menurunkan imbal hasil yang diharapkan dan mendukung pergerakan harga emas. Tidak berhenti disini, harga emas dunia bahkan diramal akan semakin perkasa pada perdagangan selanjutnya. Sepanjang tahun 2025 saja, harga emas fisik di bursa komoditi JFX yang transaksinya menggunakan harga pasar dunia tercatat telah menguat sebanyak 47%, hal ini menjadi kinerja harga emas terbaik sepanjang masa. “Harga emas spot melonjak ke rekor baru di pasar AS sebesar US$ 3.900, didorong oleh permintaan safe haven akibat risiko penutupan pendanaan pemerintah AS dan penyesuaian harga pasar yang lebih dalam/lebih mungkin terhadap pemotongan suku bunga The Fed – keduanya menurunkan imbal hasil riil yang diharapkan dan mendukung harga emas.” Robby Leonardo – Head of Research, Analyst and Market Development Metalbank Global Monetary. Melansir dari bloombergtechnoz.com semestinya akhir pekan lalu ada data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada periode September. Angka penciptaan lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll) dan tingkat pengangguran menjadi data krusial yang diumumkan. Namun melihat kondisi pemerintah AS yang masih mengalami penutupan sementara atau shutdown maka rilis data tersebut terpaksa ditunda. Hal ini membuat pelaku pasar menjadi kehilangan arah dan kesulitan untuk menentukan langkah selanjutnya tanpa panduan data yang memadai. “Anda tidak akan mau terbang dengan mata tertutup di lingkungan seperti ini,” tegas Gregory Daco, Ekonom EY-Parthenon, seperti dikutip dari Bloomberg News. Rincian Harga Emas Fisik JFXGOLD X 6 Oktober 2025 : Pemantauan harga dan transaksi emas fisik di Bursa Komoditi JFX melalui platform JFXGOLD X dapat diaskes pada aplikasi NUNOMICS. Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Rekor Baru Terus Tercipta, Setelah Naik 16% Emas Fisik JFXGOLD X Buka Bulan Oktober dengan Harga Rp 2,1 Juta/gram

Harga emas dunia masih bergerak tanpa rem sampai dengan hari ini. Tidak terasa 3 bulan sudah harga emas dunia alami penguatan yang cukup signifikan, sampai dengan hari ini harganya masih terus alami penguatan. Hal yang sama terjadi pada harga emas fisik di bursa komoditi JFX yakni emas fisik JFXGOLD X. Berdasarkan data harga emas fisik JFXGOLD X tahun 2025, harga emas fisik yang berstandar London Bullion Market Association (LBMA) ini berhasil naik lebih dari 16% sejak bulan Juli – September 2025. Selama bulan September saja harganya sudah melewati 3 kali pemecahan rekor harga tertinggi sepanjang masa. Pertama, pada tanggal 9 September 2025 harga emas fisik di bursa komoditi JFX untuk pertama kalinya tembus US$ 3.655.68 per troy ounce. Kedua, pada tanggal 23 September 2025 harganya kembali menguat dan pecahkan rekor harga tertinggi sepanjang masa dengan menduduki angka US$ 3.747.43 per troy ounce. Ketiga, pada tanggal 30 September 2025 harga emas fisik JFXGOLD X berhasil tutup bulan September dengan harganya yang tembus ke posisi US$ 3.850.7 per troy ounce. Pemecahan rekor harga tertinggi sepanjang masa ini membuat harga emas fisik JFXGOLD X selama bulan September 2025 alami penguatan harga lebih dari 8%. Menanggapi hal ini, Robby Leonardo – Head of Research, Analyst and Market Development Metalbank Global Monetary mengatakan bahwa saat ini emas berada di dekat level rekor tertinggi, serta adanya kekhawatiran akan kemungkinan penutupan pemerintahan Amerika Serikat (Shutdown). “Pasar tetap dipengaruhi oleh berita utama yaitu emas yang berada di dekat level rekor tertinggi karena spekulasi pemotongan suku bunga The Fed dan aliran dana ke aset aman, minyak bergerak fluktuatif karena kekhawatiran pasokan dan aliran kembali dari Kurdistan saling menyeimbangkan, USD/IDR tetap di kisaran tengah 16.000 yang lebih lemah dengan pesan intervensi Bank Indonesia, saham AS berhati-hati terkait risiko shutdown data tetapi mempertahankan kenaikan terbaru, dan JCI tetap sensitif terhadap aliran dana.” ucapnya kepada tim MetalNews Digital. Risiko penutupan pemerintahan AS membawa investor berlomba-lomba beralih ke aset safe haven. Sementara data tenaga kerja yang melemah memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga lebih lanjut oleh Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed). Melansir dari Reuters.com Senat AS gagal mengesahkan undang-undang yang memperpanjang pendanaan pemerintah, hal ini mendekatkan negara tersebut ke penutupan pemerintah. Sementara Presiden Donald Trump mengancam akan melakukan pemotongan tenaga kerja federal tambahan. Sebagai aset safe haven emas dipandang aman saat situasi bergejolak seperti yang saat ini sedang terjadi. Biasanya emas menjadi pilihan para investor untuk mengamankan portofolio mereka. Melihat harga emas yang terus menguat selama 3 bulan terakhir, tidak menutup kemungkinan untuk investor menjalankan aksi taking profit. Namun ada juga investor yang memilih untuk menahan asetnya untuk menanti harga yang jauh lebih tinggi di waktu mendatang. Naiknya harga emas tidak melulu soal taking profit, karena keputusan untuk menjual emas saat harga naik bergantung pada situasi serta kondisi finansial masing-masing. Investor dapat memilih untuk menjual emas saat harganya sedang tinggi dan merealisasikan keuntungan besar, atau memilih untuk memanfaatkan momen ini dengan memilih beli dan menyimpan tabungan emasnya karena percaya akan spekulasi harga yang akan terus naik dalam jangka panjang. Bagi investor yang ingin membeli emas dapat memanfaatkan program GoldDrips yang merupakan program kolaborasi JFX, KBI, dan Perantara Perdagangan dalam platform perdagangan emas fisik secara digital dalam bursa JFXGOLD X. Melalui program ini investor dapat merasakan beli emas fisik JFXGOLD X dan mendapatkan manfaat berkali-kali lipat. Program GoldDrips ini dapat diakses melalui transaksi emas fisik secara digital di dalam bursa JFXGOLD X pada aplikasi METALGO+, Pospay Gold, NUNOMICS dan BMT Digi. Rincian Harga Emas Fisik JFXGOLD X 1 Oktober 2025 : Pemantauan harga dan transaksi emas fisik di Bursa Komoditi JFX melalui platform JFXGOLD X dapat diaskes pada aplikasi NUNOMICS. Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Harga Emas Terus Meroket, Diprediksi Capai US$ 5000/Toz

Harga emas dunia terus mencuri perhatian investor, mulai dari penguatan harga yang berhasil tembus US$ 3.400 per troy ounce, kemudian harganya berhasil naik ke US$ 3.500 per troy ounce dalam waktu satu minggu, dan yang terakhir harganya berhasil pecahkan rekor tertinggi sepanjang masa dengan menduduki angka US$ 3.600 per troy ounce dengan waktu kurang dari 1 minggu perdagangan. Penguatan harga emas yang terus tancap gas tanpa jeda tentunya tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan harga emas dunia menjadi begitu pesat. Penguatan yang terjadi pada harga emas dunia juga terjadi pada emas fisik JFXGOLD X yang transaksinya menggunakan harga pasar dunia. Mulai dari rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang melemah dan jauh dari prediksi, kemudian spekulasi penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) yang terus meningkat membuat kepercayaan market terkait pemotongan suku bunga yang akan dilakukan oleh The Fed semakin kuat, belum lagu pembaruan tarif Gedung putih untuk emas batangan mendorong laju harga emas. Pada perdagangan hari ini harga emas fisik JFXGOLD X berhasil lanjutkan penguatannya, meskipun penguatan ini tidak sebanyak perdagangan sebelumnya, namun penguatan 0,38% pada hari ini berhasil mempertahankan harganya di dekat rekor tertinggi. Sementara investor menanti data inflasi konsumen AS yang akan dirilis pada hari yang sama, setelah data harga produsen yang lebih lemah dari perkiraan memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve pekan depan. “Emas tampaknya sedang mengkonsolidasikan kenaikan baru-baru ini sementara pasar menanti data Indeks Harga Konsumen AS dan dampaknya terhadap ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed,” kata Ilya Spivak, kepala makro global di Tastylive di kutip dari Reuters.com . Robby Leonardo – Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary melalui analisanya hari ini menyampaikan bahwa saat ini aset berisiko dan aset aman sama-sama mendapatkan dukungan berdasarkan alasan yang berbeda, menciptakan lingkungan perdagangan yang kompleks di mana pemahaman terhadap faktor pendorong yang mendasar menjadi esensial untuk keputusan alokasi modal. Beliau juga mengatakan bahwa saat ini keputusan the fed minggu depan menjadi kekuatan utama yang dapat memberikan pengaruh terhadap semua aset. “Keputusan kebijakan Federal Reserve yang akan datang minggu depan menjadi kekuatan utama yang memengaruhi semua kelas aset, dengan pasar mengantisipasi pelonggaran agresif setelah serangkaian data ekonomi yang lemah,”. Melansir dari Bloombergtechnoz, Goldman Sachs Group Inc pekan lalu memprediksi harga emas bisa melonjak hingga hampir US$5.000 per troy ons jika independensi The Fed terganggu dan investor mengalihkan sebagian kecil kepemilikan obligasi pemerintah AS mereka ke emas batangan. Menanggapi hal ini, Robby Leonardo – Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary saat live streaming market update bersama MetalNews Digital (10/9/2025) mengatakan bahwa harga emas yang diprediksi akan tembus US$ 5000 per troy ounce kemungkinan terjadi sekitar 3 tahun kedepan, tidak dalam waktu dekat. Namun apabila ada data ekonomi extreme yang terjadi membuat investor berlarian menuju aset safe haven, prediksi US$ 5000 per troy ounce ini ada dengan kemungkinan yang kecil. Rincian Harga Emas Fisik JFXGOLD X 11 September 2025 : Pemantauan harga dan transaksi emas fisik di Bursa Komoditi JFX melalui platform JFXGOLD X dapat diaskes pada aplikasi NUNOMICS. Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Capai Harga Tertinggi Sepanjang Masa, Harga Emas Fisik JFXGOLD X Tembus US$ 3.500/toz

Harga emas fisik di bursa komoditi JFX terus memberikan kejutan, dalam perdagangannya tadi malam harga emas fisik JFXGOLD X diumumkan berhasil menembus angka US$ 3.500 per troy ounce. Setelah harganya berhasil naik 1,04% pada perdagangan kemarin, hari ini harga emas fisik JFXGOLD X kembali menguat lebih dari 1% tepatnya 1,34%. Naiknya harga emas pada hari ini seperti mengulang kejadian pada perdagangan emas fisik di bursa komoditi JFX pada minggu lalu. Dimana pada Selasa malam minggu lalu, emas fisik JFXGOLD X mengumumkan bahwa harganya berhasil tembus US$ 3.400 per troy ounce, dalam waktu 1 minggu harganya kembali menguat dan pecahkan rekor tertinggi. Melalui pengumumannya, tadi malam emas fisik di bursa komoditi JFX berhasil menembus US$ 3.500 per troy ounce. Pada perdagangan hari ini Rabu (3/9/2025) harga emas fisik di bursa komoditi JFX tempati angka US$ 3.546.19 per troy ounce atau Rp. 1.900.061 per gram. Menguatnya harga emas fisik JFXGOLD X terjadi berkat arus masuk yang kuat ke aset safe haven. Seiring dengan ketidakpastian pasar yang persisten dan meningkatnya keyakinan investor bahwa Federal Reserve AS akan menurunkan suku bunga pada bulan ini, yang mendorong permintaan terhadap logam safe-haven. Ketidakpastian yang meningkat dan potensi ketegangan perdagangan di pasar, membuat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan meminta Mahkamah Agung untuk mengeluarkan putusan cepat terkait tarif yang dinyatakan ilegal oleh pengadilan banding AS pekan lalu. “Keputusan Mahkamah Agung tampaknya memperkenalkan banyak ketidakpastian ke pasar karena keputusan ini dapat secara radikal mengubah lanskap makro jika keputusan tersebut tidak sesuai dengan keinginan presiden,” kata Ilya Spivak, kepala global makro di Tastylive dikutip dari Reuters.com “Upaya untuk mengorbankan kemandirian Fed dalam beberapa hal juga merupakan hal yang sangat besar. Bias untuk emas sangat jelas lebih tinggi, momentum di sini tampaknya cukup sepihak.” tambahnya. Dibalik penguatan harga emas fisik JFXGOLD X yang terjadi saat ini yang menajdi faktor utama adalah pemotongan suku bunga The Fed dan pelemahan dolar AS yang akhirnya mendukung kenaikan harga emas. Serta data inflasi atau imbal hasil rill (PCE, Payrolls) menjadi risiko utama yang dapat kembali menaikkan imbal hasil dan menekan harga emas. Robby Leonardo – Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary melalui penjelasannya dalam live streaming market update bersama dengan MetalNews pagi ini (3/9/2025) mengatakan bahwa ada peluang harga emas fisik JFXGOLD X melanjutkan penguatannya sampai dengan posisi US$ 3.600 per troy ounce. “Jika melihat dari penguatan harga yang terjadi saat ini, ada kemungkinan harga emas fisik JFXGOLD X akan lanjutkan penguatannya ke posisi US$ 3.600 per troy ounce. Saya memperkirakan 60% peluang itu ada, namun kita perlu menunggu keputusan yang akan disampaikan pada hari Jumat nanti. Paling tidak mungkin weekend depan bisa”. Dalam kesempatan yang sama Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary ini menambahkan bahwa, apabila emas fisik JFXGOLD X bisa melanjutkan penguatannya menuju posisi US$ 3.600 per troy ounce, maka peluang tercapainya harga emas fisik JFXGOLD X menutup tahun 2025 dengan harga US$ 3.800 per troy ounce semakin terbuka lebar. Rincian Harga Emas Fisik JFXGOLD X 3 September 2025 : Melansir dari Reuters.com Kontrak berjangka suku bunga AS memperhitungkan peluang 92% untuk pemotongan suku bunga Federal Reserve sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan pada 17 September. Emas yang tidak menghasilkan imbal hasil biasanya berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah. Pemantauan harga dan transaksi emas fisik di Bursa Komoditi JFX melalui platform JFXGOLD X dapat diaskes pada aplikasi NUNOMICS. Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Merangkak Menuju Rekor Dunia, Harga Emas Fisik JFXGOLD X Bersiap Duduki Posisi US$ 3.500/Toz

Harga emas dunia teruskan penguatan harganya sejak pekan lalu. Pergerakan harga yang terus menguat membawa harga emas fisik JFXGOLD X yang transaksinya menggunakan harga pasar dunia berhasil naik 1,04% dalam satu hari. Belum selesai sampai disitu, harga emas fisik di bursa komoditi JFX yang menguat pada hari ini juga berhasil membawa harganya menuju rekor baru. Saat ini saja, Selasa (2/9/2025) harga emas fisik di bursa komoditi JFX berhasil menduduki posisi US$ 3.499.22 per troy ounce atau Rp. 1.876.215 per gram. Harga emas dunia yang bergerak mengejar rekor tertinggi berjalan seiringan dengan harapan pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) pada Federal Open Market Committee (FOMC) bulan September mendatang. Tidak hanya itu, pelemahan yang terjadi pada dolar AS berhasil memberikan daya tarik lebih terhadap emas sebagai aset safe haven. Harga emas naik ke level tertinggi sepanjang masa pada Selasa, memperpanjang kenaikan untuk sesi keenam berturut-turut didorong oleh pelemahan dolar AS dan meningkatnya spekulasi tentang pemangkasan suku bunga AS pada bulan ini. Dampak dari latar belakang ekonomi yang melemah dan ekspektasi pemotongan suku bunga AS juga menjadi faktor yang mendorong kenaikan harga emas. Dilansir dari Reuters.com Kyle Rodda, analis pasar keuangan Capital.com juga menyatakan adanya faktor lain yang turut mempengaruhi, salah satunya adalah krisis kepercayaan. “Faktor lain adalah krisis kepercayaan yang berkepanjangan terhadap aset dolar AS akibat serangan Presiden AS Donald Trump terhadap independensi Federal Reserve.”. Robby Leonardo – Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary dalam analisis nya mengatakan campuran antara harapan (pemotongan suku bunga – beli) dan ketakutan (inflasi yang lebih persisten – jual). Hal ini menciptakan pergerakan dua arah yang tajam dalam sehari : pembelian cepat saat harga turun dan penarikan keuntungan (taking profit) yang sama cepatnya. Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed + dolar AS yang melemah = Dukungan struktural besar: data inflasi dan lapangan kerja (PCE, Payrolls) merupakan risiko utama jangka pendek yang dapat meningkatkan imbal hasil riil dan menekan harga emas. Rincian Harga Emas Fisik JFXGOLD X 2 September 2025 : Saat ini pasar sedang memperhitungkan kemungkinan sebesar 90% bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada 17 September, menurut alat CME FedWatch. Emas yang tidak menghasilkan imbal hasil biasanya berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah. Harapan pemangkasan suku bunga dan kekhawatiran tentang independensi The Fed telah menekan dolar AS (.DXY), membuka tab baru, yang saat ini berada di dekat level terendah lebih dari satu bulan terhadap mata uang lainnya, sehingga emas menjadi lebih murah bagi pembeli asing. Pemantauan harga dan transaksi emas fisik di Bursa Komoditi JFX melalui platform JFXGOLD X dapat diaskes pada aplikasi NUNOMICS. Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Perlahan Tapi Pasti, Harga Emas Fisik JFXGOLD X Berhasil Bertahan di Posisi Tertinggi Selama 2 Minggu

Harga emas dunia masih tempati harga tertinggi selama 2 minggu terakhir, meskipun tidak banyak bergerak, tapi naik tipis yang terjadi pada harga emas dunia hari ini seolah memberikan isyarat perlahan tapi pasti. Emas fisik di bursa komoditi JFX yang juga ditransaksikan dengan menggunakan harga pasar dunia berhasil bertahan di angka tertinggi selama 2 minggu terakhir. Pada kamis ini saja (28/8/2025) harga emas fisik JFXGOLD X berhasil naik 0,03%, kenaikan ini membawa harganya menduduki posisi US$ 3.389.74 per troy ounce atau Rp. 1.811.910 per gram. Penguatan harga yang terjadi pada emas fisik di bursa komoditi JFX ini tidak terlepas dari peningkatan terhadap aset safe haven setelah disampaikannya pidato ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Jerome Powell di Simposium Ekonomi AS. Dalam pidatonya Powell mengakui bahwa data ekonomi AS belum cukup baik, hal ini membuat terbukanya peluang pemangkasan suku bunga yang akan terjadi pada September mendatang. Tidak hanya itu, pernyataan presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait dirinya yang melakukan pemecatan terhadap gubernur The Fed Lisa Cook atas dugaan penyimpangan dalam perolehan pinjaman hipotek, hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. Robby Leonardo – Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary pada program market update live streaming MetalNews Digital (27/8/2025) mengatakan bahwa hal ini memang benar belum pernah terjadi, namun bagaimanapun presiden memiliki kekuatan untuk bisa melakukan pemecatan terhadap pemangku kebijakan The Fed. “Salah satu alasan dibalik pemecatan itu kan ada Fraud yang terjadi, dan itu menurut saya sih sudah tidak benar ya, jadi tindakan pemecatan itu memang sudah seharusnya dilakukan.” Menanggapi pergerakan harga yang terjadi pada perdagangan hari ini, Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary menyampaikan bahwa pasar bergerak dua arah dengan arus yang dipengaruhi oleh berita utama pada 28 Agustus 2025. Hari ini harga emas tetap tinggi tetapi mengalami koreksi dari puncak jangka pendeknya seiring dengan penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil riil. Sedangkan adanya tekanan politik terhadap Fed (peliputan tindakan seputar gubernur Fed) ditambah dengan penetapan harga pemotongan suku bunga yang terus berlanjut membuat pasar terbelah – hal ini baik mendukung maupun membatasi pergerakan emas tergantung pada pergerakan imbal hasil riil. “Kenaikan jangka pendek pada obligasi Treasury riil dan penguatan dolar AS telah menjadi hambatan mekanis utama bagi kenaikan harga emas.” Robby Leonardo – Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary. Rincian Harga Emas Fisik JFXGOLD X 28 Agustus 2025 : Pemantauan harga dan transaksi emas fisik di Bursa Komoditi JFX melalui platform JFXGOLD X dapat diaskes pada aplikasi NUNOMICS. Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Ditolong Pelemahan Dolar dan Rasa Penasaran Investor, Harga Emas Fisik di Bursa Komoditi JFX Naik Drastis Hari Ini

Harga emas dunia alami penguatan pada perdagangannya hari ini. Setelah kemarin sempat melemah secara signifikan, hari ini Kamis (21/8/2025) harga emas dunia alami penguatan secara drastis. Penguatan yang terjadi hari ini berhasil membawa harga emas fisik di bursa komoditi JFX alami penguatan sebesar 0,77%. Naiknya harga emas fisik JFXGOLD X pada perdagangan hari ini berhasil membawa harganya kembali naik ke posisi US$ 3319,75 per troy ounce atau Rp. 1.777.409 per gram. Penguatan harga hari ini kembali membawa harga emas fisik JFXGOLD X memasuki fase stabil. Salah satu penyebab penguatan harga emas hari ini adalah investor yang masih menanti petunjuk mengenai prospek kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) menjelang simposium ekonomi tahunan di Jackson Hole, Wyoming. Ketua The Fed, Jerome Powell diperkirakan akan menyampaikan pidato utama nya pada hari Jumat (22/8/2025) dari rangkaian acara yang berlangsung pada 21-23 Agustus 2025. Investor akan memantau dengan cermat apakah ia mendukung langkah-langkah untuk memperkuat pasar tenaga kerja atau tetap fokus pada risiko inflasi. Selain penantian simposium Jackson Hole yang dilakukan pada 21-23 Agustus. Penyebab harga emas menguat hari ini adalah pelemahan dolar AS. Dilansir dari CNBC Indonesia, pada perdagangan Rabu kemarin (20/8/2025) indeks dolar AS (DXY) melemah 0,05% di level 98,22. Sedangkan untuk hari ini rupiah terhadap dolar berada di angka Rp. 16.270. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Metalbank Global Monetary, rentang IDR terhadap USD untuk hari ini sekitar IDR 16.230 – 16.280. Pelemahan Dolar AS membuat emas batangan yang dikonversi dalam dolar lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya. Diharapkan penilaian pasar berdasarkan kebijakan dan panduan oleh The Fed. Karena hal ini adalah faktor utama, dimana aliran modal asing menjadi variabel yang menentukan arah perdagangan harian. Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary mengatakan, pergerakan emas tetap erat terkait dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan dolar AS – data ekonomi yang kuat dapat mendorong imbal hasil naik dan membatasi potensi kenaikan emas. Permintaan safe-haven yang sporadis akibat berita Ukraina/Rusia dapat menyebabkan lonjakan cepat: ketidakhadiran berita semacam itu membuat emas diperdagangkan bersama Dolar AS. “Harga emas bergerak dalam rentang yang ketat seiring pasar bersiap untuk Simposium Jackson Hole. Para pelaku pasar sedang menyesuaikan posisi mereka menjelang pernyataan Powell. Pasar merespons setiap sinyal dovish dari The Fed (mendorong kenaikan emas) versus sikap hawkish yang bergantung pada data (menekan harga emas).” Kata Robby Leonardo, Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary. Rincian Harga Emas Fisik JFXGOLD X 21 Agustus 2025 : Pemantauan harga dan transaksi emas fisik di Bursa Komoditi JFX melalui platform JFXGOLD X dapat diaskes pada aplikasi NUNOMICS. Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Harga Emas Fisik JFXGOLD X Dekati Level Terendah, Cek Harganya Hari Ini

Harga emas dunia alami pelemahan pada perdagangan hari ini. Rabu (20/8/2025) harga emas fisik di bursa komoditi JFX melemah 0,68%, pelemahan ini membawa harganya menempati angka US$ 3.342.48 per troy ounce atau Rp. 1.771.755 per gram. Melemahnya harga emas fisik JFXGOLD X yang terjadi hari ini merupakan lanjutan dari pelemahan pada perdagangan kemarin. Selama dua hari beruntun harga emas fisik JFXGOLD X melemah jelang konferensi The Federal Reserve, Jackson Hole. Seiring penguatan Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak lebih kuat hari ini mendorong kejatuhan harga emas pada Rabu 20 Agustus 2025. Dolar AS yang menguat dan meningkatnya selera risiko akibat perkembangan geopolitik terbaru menekan harga emas, dengan pasar menantikan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole. Dilansir dari Reuters.com Powell dijadwalkan berbicara di simposium Jackson Hole Federal Reserve Kansas City pada Jumat, dan investor menunggu petunjuk mengenai arah kebijakan moneter. Jika dilihat dari Notulen Federal Open Market Committee (FOMC), hasil rapat The Fed yang nanti akan dirilis pada hari yang sama, diharapkan memberikan wawasan lebih lanjut tentang sikap kebijakan bank sentral.Kontrak berjangka suku bunga menunjukkan dua pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin masing-masing tahun ini, dengan pemotongan pertama diperkirakan pada September. Emas biasanya berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan di tengah ketidakpastian yang meningkat. Robby Leonardo – Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary mengatakan, saat ini pasar sedang bergerak secara hati-hati. Pasar masih menanti pernyataan Powell yang akan disampaikan pada Simposium Jackson Hole pada 22 Agustus 2025. “Pasar bergerak hati-hati pada 20 Agustus 2025 karena para investor bersiap untuk Simposium Jackson Hole (Powell akan berbicara pada 22 Agustus). Diplomasi Ukraina / Setiap eskalasi atau spekulasi gencatan senjata memicu lonjakan cepat ke aset aman, berita-berita semacam itu telah menyebabkan lonjakan perdagangan harian bulan ini.” Rincian Harga Emas Fisik JFXGOLD X 20 Agustus 2025 : Pemantauan harga dan transaksi emas fisik di Bursa Komoditi JFX melalui platform JFXGOLD X dapat diaskes pada aplikasi NUNOMICS. Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Pergerakan Harganya Terbatas, Kemana Arah Emas Fisik JFXGOLD X Setelah Ini?

Senin 11 Agustus 2025, harga emas dunia turun tipis pada perdagangannya hari ini. Seolah terbatas dengan pergerakannya, harga emas belum memberikan tanda akan terbang dan mencetak rekor baru. Harga emas masih teruji oleh data inflasi Amerika Serikat (AS). Saat ini fokus pasar sedang terletak pada data inflasi AS yang akan dirilis, data ini dinanti karena dapat memberikan gambaran tentang prospek suku bunga Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed). Harga emas yang tertahan pergerakannya terjadi seiring dengan tanda-tanda meredanya risiko geopolitik yang menekan permintaan emas sebagai aset safe haven. Dilansir dari reuters.com Analis senior City Index Matt Simpson mengatakan, pelemahan ketegangan geopolitik seputar perang di Ukraina membuat harga emas turun lebih lanjut, setelah pengumuman pada Jumat. Dalam pengumuman tersebut disampaikan bahwa Presiden Donald Trump akan bertemu dengan Vladimir Putin di wilayah AS. Trump mengatakan pada Jumat bahwa ia akan bertemu dengan Presiden Rusia Putin pada 15 Agustus di Alaska untuk bernegosiasi mengenai akhir perang di Ukraina. Fokus pekan ini akan tertuju pada data harga konsumen AS yang akan dirilis pada Selasa, dengan analis memperkirakan dampak tarif akan mendorong kenaikan inti sebesar 0,3% menjadi laju tahunan 3,0% dan menjauh dari target Fed sebesar 2%. Menanggapi informasi ini Simpson mengatakan data yang memperkuat dolar AS dapat membatasi gerak emas. “Data yang kuat dapat memperkuat dolar AS dan membatasi kenaikan emas, meskipun saya menduga dukungan akan tetap ada secara keseluruhan karena investor berusaha memanfaatkan diskon,” Matt Simpson – Analis senior City Index. Saat ini pasar sedang berhati-hati, tidak mau gegabah investor memilih untuk wait and see. Meskipun demikian, Robby Leonardo – Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary mengatakan pasar sedang bersiap untuk menghadapi data inflasi AS dan sinyal The Fed. “Pasar bersiap menghadapi data inflasi AS dan sinyal The Fed yang dapat mengubah ekspektasi pemotongan suku bunga; itu adalah faktor utama yang mempengaruhi pergerakan emas Indonesia diuntungkan oleh aliran modal obligasi yang stabil dan penerimaan komoditas; jalur jangka pendek rupiah didominasi oleh pergerakan dolar (data AS dan berita tarif)” kata Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary kepada MetalNews Digital. Terbatasnya pergerakan harga emas dunia yang terjadi pada harga emas fisik di bursa komoditi JFX, membawa harga emas fisik JFXGOLD X alami sedikit pelemahan pada hari ini. Turun sekitar 0,03% harga emas fisik JFXGOLD X tempati angka US$ 3.385.78 per troy ounce atau Rp. 1.808.950 per gram. Namun jika ditarik pada awal bulan Agustus, sekitar satu minggu lalu harga emas fisik JFXGOLD X jauh lebih rendah. Bahkan jika dibandingkan dengan harga pada perdagangan saat ini, harga emas fisik JFXGOLD X telah naik 2,78%. Rincian Harga Emas Fisik JFXGOLD X 11 Agustus 2025 : Pemantauan harga dan transaksi emas fisik di Bursa Komoditi JFX melalui platform JFXGOLD X dapat diaskes pada aplikasi NUNOMICS. Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Harga Emas Diprediksi Akan Cetak Rekor, Begini Penjelasannya

Harga emas dunia berhasil bertahan di level tertinggi dalam satu minggu. Meskipun tidak signifikan, tetapi kenaikan harga emas yang terjadi belakangan ini cukup mendapat respon positif dari investor. Misalnya saja pada perdagangan hari ini, harga emas fisik di bursa komoditi JFX mengalami penguatan ke angka US$ 3.381.65 per troy ounce atau Rp. 1.808.645 per gram. Penguatan pada harga emas yang terjadi belakangan ini didukung oleh data layanan AS yang melemah dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang meningkat serta meredanya ketegangan perang dagang yang terjadi. Robby Leonardo – Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary mengatakan bahwa saat ini investor sedang menanti penunjukan anggota Fed oleh Trump untuk penunjuk waktu pemotongan suku bunga. “Saat ini Investor menanti penunjukan anggota Fed oleh Trump untuk petunjuk waktu pemotongan suku bunga, adanya informasi soal pembicaraan antara AS – China dan AS – UE menyuntikkan volatilitas dua arah kedalam emas” ucapnya kepada MetalNews Digital. Melansir dari Bloombergtechnoz.com saat ini para analis sedang memprediksi harga emas yang diprediksi akan mencapai rekor tertinggi dalam waktu dekat, akibat memburuknya ekonomi AS serta tarif yang mengerek inflasi. Max Layton dalam catatannya pada hari Senin memperkirakan emas akan diperdagangkan antara US$ 3.300 per troy ounce dan US$ 3.600 per troy ounce dalam tiga bulan kedepan. Rincian Harga Emas Fisik JFXGOLD X 6 Agustus 2025 : Melemahnya dolar dan suku bunga AS yang lebih rendah meningkatkan daya tarik terhadap emas. Serta adanya ketidakpastian ekonomi dan geopolitik juga cenderung menjadi pendorong positif bagi emas. Pemantauan harga dan transaksi emas fisik di Bursa Komoditi JFX melalui platform JFXGOLD X dapat diaskes pada aplikasi NUNOMICS. Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Scroll to Top